IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pengawasan Haji Indonesia (KPHI) meminta pemerintah dapat mengimbangi perbaikan fasilitas sarana dan prasarana jamaah haji pada tahun depan apabila ingin menambah jumlah kuota jamaah haji. Perbaikan tersebut terutama fasilitas untuk jamaah haji perempuan meliputi kapasitas tenda dan toilet di Mina.
“Menambah kuota tanpa menambah kapasitas kemah Mina bagi jamaah haji Indonesia akan mendatangkan mudharat yang besar, karena space tiap jamaah pada tahun yang lalu hanya sekitar 0,9 meter persegi per orang,” ujar Ketua KPHI Samidi Nashir ketika dihubungi Republika.co.id, Rabu (19/12).
Menurutnya, di kawasan Mina seharusnya jamaah haji Indonesia bisa recovery sejenak untuk memulihkan fisik setelah sekurangnya sehari semalam tidak bisa istirahat karena prosesi Arafah dan Muzdalifah. Selanjutnya akan menghadapi pelaksanaan ibadah wajib melontar Jamarat yang menguras tenaga dan ibadah yang termasuk rukun yaitu tawaf ifadhah beserta rangkaiannya yang situasinya sangat penuh sesak.
“Jika di Mina kemahnya tidak ada perbaikan maka akan berdampak pada semakin banyaknya jamaah kita yang mengalami emergency,” ucapnya.
Ia menambahkan, saat ini di dalam negeri kuantitas dan kualitas bimbingan manasik haji juga harus ditingkatkan. Tujuannya agar jamaah menjadi mandiri dan tidak tergantung pembimbing dalam beribadah haji. “Antrean yang sangat panjang mestinya dimanfaatkan untuk menyiapkan kemampuan jamaah lebih baik,” ungkapnya.