IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- PT Patuna Mekar Jaya memberangkatkan 182 jamaah umrah regular ke Tanah Suci, Kamis (27/12). Patuna menyertakan dua dokter dan delapan tour leader untuk mendampingi jamaah selama di Tanah Suci.
"Jadi total yang akan berangkat pada program umrah Big Group sebanyak 182 jamaah," kata Kordinator Keberangkatan Patuna atau ground handling airport Noviadi Rahmatin kepada Republika.co.id, Kamis (27/12).
Noviadi mengatakan, jamaah diberangkatkan menggunakan pesawat Garuda GA970 pada pukul 15.25 di Bandara Soekarno-Hatta. Jamaah diperkirakan sampai pukul 21.20 malam Jumat waktu Saudi dan untuk waktu Indonesia sekitar jam satu malam di Madinah," ujarnya.
Noviadi mengatakan, 182 jamaah itu akan tinggal di Madinah selama dua hari tiga malam dan sisanya enam hari berada di Makah untuk melakukan ritual ibadah umrah. "Jadi tahun baru Masehi jamaah ada di Tanah Suci Makah karena tanggal 4 Januari baru pulang," katanya.
Noviadi mengatakan, 182 jamaah itu merupakan keberangkatan terakhir dari program Umrah Big Group yang digelar Patuna di akhir 2018. Noviadi merinci program big group yang pertama kali diberangkatkan Patuna adalah Tanggal 22 Desember sebanyak 172, Tanggal 23 sebanyak 200 jamaah dan terakhir Tanggal 27 sebanyak 182 jamaah.
Salah satu jamaah Patuna, Riswa (49 tahun) asal Cempaka Putih Jakarta Timur mengaku, bahagia bisa berangkat ke Tanah Suci. Dia berangkat umrah bersama lima orang temannya ke Tanah Suci. "Alhamdulillah semoga selamat sampai tujuan dan bisa memanfaatkan waktu selama di Tanah Suci," katanya.
Bantuan crew
Komisari PT Patuna Mekar Jaya, Ema Murtika, meminta jamaah tidak ragu meminta bantuan crew ketika menemui kesulitan tanah suci Makkah dan Madinah. Patuna menyertakan dua dokter empat ustaz dan empat tour leader untuk mengawal 182 Jamaah Umrah Program Big Group.
"Tim dokter, ustaz, dan tour leader Patuna akan memaksimalkan pelayanan terhadap jamaah selama di Tanah Suci. Jadi jangan sungkan meminta bantuan mereka (crew, red)," kata Ema kepada ratusan calon jamaah umrah di Hotel Airport City, Kamis (27/12).
Ema meminta, semua jamaah umrah mulai meluruskan niat agar perjalanan ibadah umrahnya lancar dan selamat sampai Tanah Suci. Begitu juga sampai kembali lagi ke Tanah Air dengan banyak keberkahan dan kemulian.
Ema berharap, dengan meluruskan niat, Allah SWT memudahkan semua proses perjalanan ibadah di Makah dan Madinah. Karena ibadah umrah itu merupakan undangan khsusus langsung dari Allah SWT, maka ketika ada terjadi apa-apa selama di Tanah Suci harus memaasrahkan diri kepada Allah SWT.
"Kalau bukan karena undangan Allah SWT, kita tidak akan bisa berangkat. Misalnya kita mau berangkat sepekan lagi, tapi harus masuk rumah sakit," katanya.