Kamis 03 Jan 2019 12:28 WIB

25 Jamaah yang Diterlantarkah Yasmira Dipulangkan Hari Ini

Kemenag menahan pihak provider untuk memastikan jamaah sudah memegang tiket pulang.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Andi Nur Aminah
Jamaah Umrah yang terlantar
Foto: Antara
Jamaah Umrah yang terlantar

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah melalui Kementerian Agama langsung merespons cepat keluhan 25 jamaah yang ditelantarkan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) di Tanah Suci. Respons cepat yang dilakukan Kementerian Agama itu dengan memanggil PT Yasmira selaku travel yang memberangkatkan jamaah dan pihak provider dari PT Edipeni yang mengeluarkan visa umrah.

“Jadi kemarin kami panggil dua-duanya (PT Yasmira dan PT Edipeni, Red). Namun yang hadir satu dari PT Epidemi jadi Yasmira enggak hadir,” kata Kasubdit Pamantauan dan Pengawasan Umrah dan Haji Khusus Noer Alya Fitra saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (3/1).

Baca Juga

Noer Alya mengatakan meski PT Yasmira sebagai travel yang memberangkatkan 25 jamaah itu mangkir dari pemeriksaan, namun pihak Kementerian Agama terus mengejar PT Yasmira melalui sambungan telpon. Tujuannya agar PT Yasmira bertanggungjawab terhadap 25 jamaah yang ditelantarkannya. “Meski Yasmira tidak hadir tapi kami kontak terus,” ujarnya.

Karena hanya PT Edipeni sekalu provider visa yang hadir saat pemeriksaan, Noer Alya mengatakan,  Kementerian Agama menuntut kepada Edipeni agar 25 jamaah itu bisa dipulangkan secepatnnya. Dia menyebut, meski yang bertanggungjawab penuh memberangkatkan dan memulangkan jamaah adalah pihak travel dalam hal ini PT Yasmira, pihak provider juga harus bertanggungjawab ketika ada masalah dengan jamaah. “Selaku provider dia juga bertanggungjawab untuk memulangkan jamaah,” katanya.

Noer Alya memastikan setelah Rabu (2/1) kemarin 'menahan' beberapa jam dari pukul 10.00 WIB sampai pukul 20.30 WIB pihak provider, maka Kamis (3/1) ini, ke 25 jamaah itu  dipastikan bisa kembali ke Tanah Air.  “Kami tahan Edipeni tidak boleh pergi dari ruangan kami sebelum jamaah dapat tiket. Gimana caranya jamaah harus pulang Rabu ini, atau Kamis (3/1). Alhamdulillah ini 05.25 waktu Arab Saudi jamaah bisa dipulangkan,” katanya.

Dia menuturkan, ke 25 jamaah umrah itu diberangkat ke Arab Saudi pada 23 Desember 2018 pukul 14.25 WIB. Mereka menggunakan maskapai Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 970 menuju Madinah. Ke 25 jamaah itu dijadwalkan pulang dari Saudi 29 Desember 2018 dengan transit terlebih dahulu di Turki.

Meski PT Yasmira yang berkedudukan di Medan yang memfasilitasi keberangaktan jamaah, namun jamaah membayar paket biaya umrah sebesar Rp 35 juta kepada Bahira Travel. Bahira Travel adalah perusahaan travel dengan status non PPIU alias tidak berizin. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement