IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta Kementerian Agama dan Kementerian Luar Negeri untuk mengambil tindakan terkait pembuatan visa Arab Saudi. Hal ini terkait bertambahnya aturan rekam biometrik untuk mendapatkan visa Arab Saudi.
Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri MUI, Muhyiddin Junaidi mengatakan biaya untuk umrah sudah mahal dan sistem rekam biometrik hanya menambah biaya bagi jamaah Indonesia.
Sebelumnya, sistem rekam biometrik sudah di kritik oleh pemerintah Indonesia. Seharusnya, pemerintah Arab Saudi mendengarkan tanpa mendiskreditkan kebijakan baru tersebut. Hal itu bertujuan agar tidak adanya pengecekan ganda bagi jamaah Haji dan Umrah Indonesia.
Berikut video lengkapnya.
- Videografer:
- Havid Al Vizki
- Video Editor:
- Fian Firatmaja