IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kebijakan sejumlah maskapai penerbangan yang mentarifkan bagasinya tak hanya dikeluhkan penumpang domestik. Agen perjalanan umrah pun turut merasakan adanya perubahan tarif bagasi pesawat. “Kita ini kan kebanyakan flight internasional yang bagasinya lebih dari 30 kilo, (bagasi) berbayar itu jatuhnya lebih mahal,” tutur pemiik travel umrah Hajar Aswd, Andriyani kepada Republika.co.id pada Jumat (11/1).
Karenanya, Andriyani mengatakan pihaknya masih menggunakan pesawat Garuda untuk penerbangan direct jamaah umrah dari Solo ke Jedah dan Madinah lantaran tak mentarifkan bagasinya. Sementara itu untuk penerbangan domestik, Hajar Aswad mengggunakan jasa maskapai Lion Air, City Link dan Sriwijaya.
“Setahu saya seperi Lion itu sekarang sudah berbayar, kalau kita beli tiket itu harus beli lagi bagasinya,” katanya.
Padahal menurut Andriyani dengan gratisnya bagasi pesawat justru berdampak pada meningkatnya peminat biro perjalanan. Menurutnya dengan kebijakan sejumlah maskapai mentarifkan bagasinya justru dikhawatirkan akan membuat maskapai tersebut kehilangan penumpang.
“Otomatis kita pastinya pilih untuk wisata menggunakan pesawat yang memberikan bagasi gratis. Dan yang mentarifkan makin sepi peminat, otomatis perusahaan air line dia pasti ditinggalkan sama pelanggan,” katanya.