Selasa 22 Jan 2019 07:07 WIB

Biaya Rekam Biometrik Sebaiknya Dikurangi

Biaya rekam biometrik agar dibuat semurah mungkin, jika perlu tidak dipungut biaya.

Rep: Ali Yusuf / Red: Andi Nur Aminah
Suasana kantor VFS Tasheel di Blok M, Jakarta
Foto: Mgrol118
Suasana kantor VFS Tasheel di Blok M, Jakarta

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi I DPR RI Timbul Manurung menyarankan rekam biometrik tidak dipungut biaya. Jika pun harus ada pembiayaan yang harus dikeluarkan maka biayannya harus ditekan semurah mungkin.

“Saran kami di sini kalau bisa biaya itu dibuat semurah mungkin,” katanya dalam sesi tanya jawab saat Rapat Dengar Pendapat (RDP), bersama Kemenlu, Kemenag, dan Dirjen Imigrasi, Senin (21/1).

Baca Juga

 

Manurung mengatakan dibebaskannya beban pembiayaan rekam biometrik yang dibebankan kepada setiap calon jamaah itu penting. Hal tersebut dimaksudkan agar tidak memberatkan calon jamaah umrah terutama jamaah umrah yang ada di daerah-daerah yang terpencil.

Dia mengatakan, jamaah umrah yang ada di desa sudah mengeluarkan banyak biaya untuk pulang dan menuju VFS Tasheel. “Harus melihat kondisi dan kemampuan masyarakat Indonesia yang ingin naik haji dan umrah,” ujarnya.

Karena menurut Manurung tidak semua masyarakat Indonesia mampu membayar semua keperluan tambahan perjalanan ibadah umrah seperti membayar untuk rekam biometrik. Untuk itu, dia mengatakan, sudah sepatutnya biaya rekaman biometrik tarifnya tidak tinggi. Bahkan kalau bisa, rekam biometrik itu dibebaskan beban biayanya.

“Karena tidak semua masyarakat kita mampu tapi ada keingginan untuk naik haji maupun umrah,” katanya.

Seperti diketahui untuk wilayah DKI Jakarta Tasheel menerapkan tarif sekitar 7 dolar AS hingga 8 dolar AS untuk satu kali jasa rekam biometrik. Jika dirupiahkan kurang lebih sekitar Rp 120 ribu.

Biaya ini dinilai tidak sebanding dengan pelayanan yang diberikan pihak Tasheel. Karena selain mengantre, pihak VFS Tasheel juga tidak menyediakan tempat yang nyaman bagi jamaah yang menunggu antrian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement