Rabu 23 Jan 2019 11:50 WIB

Pemerintah Perlu Segera Realisasikan Penundaan Biometrik

Sampai hari ini calon jamaah umrah masih melakukan rekam biometrik.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Andi Nur Aminah
Suasana di kantor VFS Tashel Epiwalk, Jakarta.
Foto: Mgrol118
Suasana di kantor VFS Tashel Epiwalk, Jakarta.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Calon jamaah umrah berharap pemerin tah segera merealisasikan penundaan terhadap Visa Facilitation Service (VFS) Tasheel yang dinilai merepotkan. Meski pemerintah melalui lima kementerian sepakat menunda, Tasheel tetap beroperasi merekam biometrik kepada calon jamaah umrah di seluruh Indonesia.

“Saya rasa kalau memang pemerintah sudah mengeluarkan statetmen itu ditutup harusnya segera diimplementasikan juga di lapangan,” kata Dewi Gustiana salah satu jamaah umrah yang akan mengajukan rekam biometrik di Jakarta, kepada Republika.co.id, (23/1).

Baca Juga

Karena pada kenyataannya meski Pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Agama (Kemenag), Kementerian Komunikasi Informasi (Kominfo) dan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) dan Badan Koordinasi Penanaman Modan (BKPM) telah sepakat menutup Tasheel tetap beroprasi. “Faktanya saya harus melakukan rekam biometrik. Statemennya kan hari Senin kemarin juga masih ada rekama biometrik,” ujarnya.

Dewi Agustina menilai tidak ada pengaruhnya kerja lima kementerian dan DPR RI untuk menyelesikan masalah status Tasheel, jika kantor-kantor Tasheel tetap buka dan masih melakukan rekam biometrik. Dewi menyarankan jangan sampai pemerintah dipermainkan pihak asing yang menanamkan modanya di Indonesi. “Kalau Tasheel tetap buka berarti statetmen lima kementerian itu diabaikan,” katanya.

Dewi meminta, pemerintah segera mengambil langkah nyata dan memastikan, setelah mengeluarkan kesepakatan rekam biometrik ditunda, tidak ada masalah dengan kepentingan jamaah di Kedutaan Besar Saudi Arabia saat mengajukan visa. “Kalau ini memang benar-benar ditunda, apa ada jamin visa kita tidak bermasalah. Takutnya mereka bisa mengeluarkan visa tapi tetap harus dilampirkan biometrik karena kantor Tasheel masih buka. Ini pemerintah bisa jamin enggak?" katanya.

Karena selama ini, menurut Dewi aturan-aturan yang dikeluarkan Pemerintah Saudi selalu mendadak dan cenderung menyulitkan pihak yang berkepentingan. Untuk itu pemerintah diminta tegas jika memang biometrik sudah ditunda makan tidak ada lagi perekaman biometrik dan kantor-kantor VFS Tasheel ditutup.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement