Jumat 25 Jan 2019 09:37 WIB

KPHI Minta Ibadah Pramanasik Haji Ditingkatkan

Persiapan sejak dini mesti dilakukan demi tercapainya pelayanan maksimal.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Andi Nur Aminah
Sejumlah calon jamaah haji menyimak penjelasan petugas saat melaksanakan latihan manasik haji di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta (ilustrasi)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah calon jamaah haji menyimak penjelasan petugas saat melaksanakan latihan manasik haji di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pengawas Haji Indonesia (KPHI) berharap penyelenggaraan ibadah haji tahun 2019 menjadi lebih baik. Persiapan sejak dini mesti dilakukan demi tercapainya pelayanan maksimal.

Ketua KPHI Samidin Nashir mengatakan yang mesti dipersiapkan sejak awal oleh Kementerian Agama (Kemenag) di antaranya mengintensifkan bimbingan ibadah pramanasik sejak awal tahun berjalan. "KPHI menilai jamaah haji kita untuk memahami manasik haji masih kurang," kata Samidin saat konferensi pers di Jakarta kemarin.

Baca Juga

Hal itu terbukti dari hasil survei yang dilakukan KPHI saat selesai musim haji tahun 2018 sebanyak 40 persen jamaah haji Indonesia kurang memahami wajib dan rukun haji. "Bagaimana mereka bisa menunaikan hajinya sah apalagi mabrur. Pemahaman rukun dan wajib haji saja masih kurang," ujarnya.

Untuk itu, Samidin mengatakan, KPHI merekomendasikan pada musim haji tahun 2019 Kemenag harus memperbanyak lagi bimbingan ibadah pramanasik. Paket manasik haji mesti ditingkatkan sehingga tidak ada lagi jamaah yang tidak mengerti mana sunah dan rukun haji. "Syukur alhamdulillah paket manasik haji sampai 16 kali," katanya.

Samidin mengatakan, jika pamerintah melalui Kemenag merasa keberatan dengan anggaran untuk memperbanyak paket manasik haji, maka caranya bekerjasama dengan mitra organisasi perhajian di daerah maupun di pusat. "Mereka kalau diajak bermitra itu senang dan walaupun mereka tidak dijadwalkan mereka sudah menjalankan," katanya.

Samidin memastikan, jika pemerintah sering berkoordinasi secara intensif dengan organisasi perhajian, maka pemerintah memiliki kekuatan yang luar biasa untuk mengatasi persoalan ini. Selain itu Samidin meminta Kemenag memberikan buku manasik haji jauh sebelum keberangkatan. Minimal buku manasik haji itu bisa diberikan paling lambat hari pertama di mulainya manasih haji di tingkat daerah.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement