IHRAM.CO.ID, PALEMBANG -- Yayasan Lembaga Konsumen Sumatra Selatan mengingatkan umat Islam untuk teliti dalam memilih perusahaan jasa pelayanan perjalanan ibadah umrah. Tujuannya agar mereka tidak menjadi korban penipuan.
"Hingga sekarang masih ada warga yang menjadi korban penipuan travel umrah karena tergiur penawaran biaya murah dan tidak perlu menunggu bertahun-tahun untuk berangkat," kata Ketua Yayasan Lembaga Konsumen (YLK) Sumsel, Hibzon Firdaus di Palembang, Jumat (25/1).
Dia menjelaskan, dalam beberapa tahun terakhir ribuan orang tidak dapat berangkat umrah dari sejumlah travel umrah. Dengan kewaspadaan yang tinggi diharapkan pada 2019 dan selanjutnya tidak ada lagi warga yang terkena tipu dan tidak dapat diberangkatkan umrah sesuai jadwal yang dijanjikan.
Menurut dia, masyarakat perlu terus diingatkan untuk teliti dan waspada. Kasus penipuan yang dialami para korban travel umrah bisa menjadi catatan dan pertimbangan sebelum memutuskan memilih travel untuk berangkat ibadah ke Tanah Suci Makkah.
"Jangan tergiur dengan travel yang menawarkan paket umrah dengan harga murah di bawah standar, tentukan pilihan dengan mempelajari latar belakang pengelola perusahaan dan perizinan dari Kementerian Agama serta perizinan pendukung lainnya," ujarnya.
Ia mengharapkan, kasusu itu dapat menjadi pelajaran bagi umat Islam di Sumsel dan daerah lain agar tidak mudah tergiur penawaran paket umrah dengan harga murah serta menjanjikan fasilitas mewah. Selain itu, aparat penegak hukum dan berwenang diharapkan dapat meningkatkan upaya pencegahan kasus penipuan terhadap masyarakat yang akan beribadah umrah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
