Rabu 30 Jan 2019 13:28 WIB

Sapuhi Gelar Rapat Pleno Bahas Program Kerja dan Isu Terkini

Rapat Pleno akan dibahas semua isu terkait haji dan umrah yang sedang hangat.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Andi Nur Aminah
Ketua Umum Serikat Penyelenggara Umrah dan Haji Indonesia (sapuhi) - Syam Resfiadi
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ketua Umum Serikat Penyelenggara Umrah dan Haji Indonesia (sapuhi) - Syam Resfiadi

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Sarikat Penyelenggara Umrah dan Haji Indonesia (Sapuhi) akan menggelar rapat pleno pada 31 Januari. Rapat pleno ini merupakan yang pertama kali digelar setelah Sapuhi resmi didirikan pada 28 Mei 2018.

Ketua Umum Sapuhi, Syam Resfiadi mengatakan, rapat pleno ini merupakan laporan keuangan dan laporan program kerja apa saja yang sudah Sapuhi lakukan selama 2018. "Melaporkan keuangan kepada anggota selama enam bulan berjalan dan program kerja seperti apa," kata Syam saat bebincang dengan Republika.co.id, Rabu (30/1).

Selain melaporkan keuangan dan program kerja, dalam rapat Pleno juga akan dibahas semua isu terkait haji dan umrah yang sedang hangat diperbicangkan di masyarakat haji dan umrah. "Menindaklanjuti isu-isu terbaru seperti masalah biometrik, visa, kita akan sampaikan sikap kita seperti apa dan berkaitan juga dengan konsorsium umrah dan haji," katanya.

Syam menuturkan sesuai Peraturan Menteri Agama Nomor 8 tahun 2018 yang dikeluarkan Juni lalu, agar Sapuhi sebagai wadah asosiasi umrah dan haji, dapat menjalankan program latihan dan memberikan pengetahuan tentang Sistem Informasi Pengawasan Terpadu Umrah dan Haji Khusus (Sipatuh), latihan menjadi tour leader, tour guide, dan pembentukan koperasi itu harus diselesaiakan di tahun 2018 oleh semua anggota SAPUHI. "Tapi memang masih ada kendala-kendala. Beberapa hal untuk yang pelatihan akan kita selesaikan di bulan Februari ini," katanya.

Untuk itu, Syam menyarankan bagi anggota yang belum menyelesaikan pelatihan di akhir Maret harus segera menyelesaikannya. Hal itu demi tercapainya program kerja Sapuhi.

Dia mengatakan, setiap Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) yang sudah memiliki sertifikat Biro Perjalan Wisata (BPW) harus memiliki //tour leader, dan //tour guide yang bersertifikat. Syam berharap semua PPIU yang tergabung di Sapuhi hadir dalam rapat peleno untuk dapat menyampaikan aspirasinya.

Sampai saat ini dari 210 anggota baru terdaftar, hadir ada 125 anggota. Rapat Pleno Sapuhi akan diselenggarakan pada Kamis (31/1) pukul 09.00 di Muamalat Tower LT 19, Jakarta.

Ali Yusuf

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement