Jumat 01 Feb 2019 16:12 WIB

Travel Umrah Keluhkan Harga Tiket dan Bagasi Berbayar

Kenaikan harga tiket dan bagasi berbayar akan berdampak pada perubahan tarif travel.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Andi Nur Aminah
Warga NTB mencari informasi soal ibadah umrah
Foto: Republika/Fuji Eka Permana
Warga NTB mencari informasi soal ibadah umrah

IHRAM.CO.ID, MATARAM -- Tingginya harga tiket pesawat dan juga penerapan bagasi berbayar menimbulkan kekhawatiran bagi para pelaku usaha travel umrah di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Kepala Kantor Cabang Malika Tour NTB Lalu Sibawaeh mengatakan, kcpesawat dan penerapan bagasi berbayar tentu akan berdampak pada perubahan tarif travel umrah.

Ia menjelaskan, Malika Tour di NTB hanyalah kantor cabang. Sementara kantor pusat berada di Jakarta. Dengan begitu, calon jamaah umrah nantinya akan diberangkatkan ke Jakarta terlebih dahulu. Dari Jakarta, calon jamaah umrah baru diberangkatkan ke Tanah Suci.

Baca Juga

Sibawaeh menyebutkan, kenaikan harga tiket pesawat penerbangan dalam negeri tentu akan berpengaruh bagi bisnis travel umrah. Karena calon jamaah umrah harus terbang ke Jakarta terlebih dahulu. Pun dengan penerapan bagasi berbayar yang tidak pernah diperkirakan sebelumnya.

"Kendala saat iini tingginya harga tiket pesawat dan bagasi berbayar, jelas berpengaruh, kita sudah pesan tiket Lion (Air), tapi seperti bayar dua kali, setelah kita bayar tiket, bayar lagi bagasi yang sama harganya, bahkan lebih mahal dari harga tiketnya," ujar Sibawaeh kepada Republika.co.id di Lombok, NTB, Jumat (1/2).

Sibawaeh menyampaikan, tiket pesawat ke Jakarta tentu sudah dipesan sejak jauh-jauh hari, sebelum mengetahui adanya penerapan bagasi berbayar. Sibawaeh berharap pemerintah memiliki solusi atas kenaikan harga tiket pesawat dan penerapan bagasi berbayar agar tidak memberatkan pelaku industri travel dan juga calon jamaah umrah yang hendak ke Tanah Suci. "Animo umrah di NTB itu sangat menjanjikan karena masa tunggu haji yang panjang sehingga banyak yang memilih umrah terlebih dahulu," kata dia.

Sibawaeh melanjutkan, meski sempat dilanda bencana gempa pada tahun lalu, animo masyarakat, termasuk masyarakat yang terdampak gempa untuk menunaikan ibadah umrah tetap tinggi. Dia mengaku menerima pendaftaran dari para calon jamaah umrah yang berasal dari wilayah terdampak gempa seperti di Kabupaten Lombok Utara dan Lombok Timur.

"Kalau bencana tidak ada pengaruhnya karena keinginan mereka melakukan ibadah tinggi sekali dan sudah merancang sejak-jauh hari apapun kendalanya," ucapnya.

Kantor Cabang Malika Tour NTB yang baru berdiri sejak akhir 2017, kata dia, telah memberangkatkan sedikitnya 70 jamaah umrah sebanyak empat tahap keberangkatan. Sibawaeh menawarkan tarif sebesar Rp 25 juta hingga Rp 30 juta kepada masyarakat NTB yang hendak menunaikan ibadah umrah.

Rencananya, Malika Tour NTB akan memberangkatkan 15 jamaah umrah pada Maret mendatang. "Kalau pesertanya mencapai 30 sampai 50 calon jamaah umrah, kita bisa memberangkatkan langsung dari Lombok ke Arab Saudi," kata Sibawaeh menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement