IHRAM.CO.ID, JEDDAH -- Dalam waktu kurang dari setahun, sebuah perkampungan kumuh di Qatif, Arab Saudi, telah diubah menjadi permata dari ‘warisan’ urban Saudi. Acara pembukaan pengembangan kota itu diresmikan pada Rabu (30/1) lalu waktu setempat.
Gubernur Provinsi Timur, Pangeran Saud bin Naif bin Abdul Aziz, telah membuka proyek pusat Awamiyah di Qatif. Dalam acara peresmian itu, Pangeran Saud mengatakan mimpi untuk mengembangkan pusat Awamiyah telah terwujud dalam waktu kurang dari setahun.
Ia mengatakan, tim telah mengubah daerah kumuh berbahaya yang menggambarkan ancaman lingkungan dan sosial itu menjadi situs warisan kota.
"Raja Salman menyambut para pemilik properti sepanjang musim panas ketika pembangunan dimulai, ketika saya meletakkan batu fondasi di sini. Hari ini, saya merasa terhormat untuk meresmikan proyek ini," kata Pangeran Saud, dilansir di Arab News, Jumat (1/2).
Walikota setempat, Fahad Al-Jubair, mengatakan senang dengan kemajuan yang dibuat di pusat Awamiyah. Dia menyebut proyek itu sebagai salah satu transformasi paling ambisius di Kerajaan.
"Peresmian proyek Awamiyah pusat adalah langkah vital dalam pengembangan komprehensif Qatif dan kota-kotanya, sehingga tetap menjadi pusat budaya," kata Al-Jubair.
Menurut dia, royek itu adalah suar yang memungkinkan bagi masyarakat Awamiyah. Pusat Awamiyah adalah sebuah mahakarya arsitektur dengan menara-menaranya yang tinggi, halaman luas, souq (pasar) tradisional dan pusat budaya.
Dia optimis, Awamiyah ini akan menjadi sumber kebanggaan bagi Qatif selama bertahun-tahun mendatang.
"Pentingnya proyek itu, bagaimanapun, tidak terbatas pada arsitekturnya saja, tetapi juga mempromosikan konsep baru tentang partisipasi efektif warga negara dalam membentuk pembangunan. Orang-orang Qatif telah mengambil bagian dalam tahap desain proyek, dan secara aktif berpartisipasi dalam implementasinya," tambahnya.
Al-Jubair memuji perusahaan yang terlibat dalam proses pembangunan pusat Awamiyah ini.
Dia mencatat, bahwa tenaga kerja dari lebih dari 1.200 orang telah menyelesaikan pekerjaan dalam waktu kurang dari delapan bulan. Semua tenaga kerja itu juga mematuhi kode keselamatan dan kualitas yang semakin ketat.