Senin 18 Feb 2019 11:16 WIB

Malaysia Luncurkan Maskapai Khusus Jamaah Haji dan Umrah

Maskapai jamaah bernama 'Amal' ini diresmikan pada 13 Februari lalu.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Andi Nur Aminah
Peluncuran maskapai jamaah haji dan umrah Malaysia bernama 'Amal'
Foto: Marketing
Peluncuran maskapai jamaah haji dan umrah Malaysia bernama 'Amal'

IHRAM.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Maskapai penerbangan Malaysia Airlines Group (MAG) secara resmi meluncurkan layanan penerbangan yang dikhususkan bagi jamaah haji dan umrah. Maskapai jamaah bernama 'Amal' ini diresmikan pada 13 Februari lalu.

Menurut laporan Bernama, seperti dilansir di Marketing, Senin (18/2), maskapai itu didirikan setelah melihat besarnya pasar untuk layanan penerbangan haji dan umrah di Asia Tenggara. Sebelumnya, proyek ini dikenal sebagai Proyek Harapan.

Baca Juga

Hal itu lantaran proyek Amal mencerminkan nilai-nilai dan prinsip-prinsip Islam. Karena itu, MAG meyakini Amal akan menjadi pilihan penerbangan untuk haji dan umrah yang menghubungkan Muslim Asia Tenggara ke Tanah Suci. Layanan pertama maskapai ini telah mulai beroperasi pada Oktober 2018 lalu. Tiga penerbangan beroperasi setiap hari menuju Jeddah dan Madinah.

Juru bicara MAG mengatakan, model bisnis Amal saat ini sangat banyak. Karena itu, ia mengatakan MAG akan fokus pada kerja sama dengan berbagai lembaga umrah utama yang menonjol di tingkat nasional dan provinsi atau negara bagian yang ditargetkan.

Ke depan, juru bicara MAB mengatakan bahwa Amal akan memanfaatkan media sosial dan platform daring (online) untuk memperkenalkan merek dan memberikan program kesadaran publik.

CEO MAG, Izham Ismail, mengatakan perusahaannya melihat potensi besar untuk pasar haji dan umrah. Ia menegaskan, bahwa perusahaan memiliki keuntungan tambahan lantaran sudah memiliki pengalaman selama bertahun-tahun dalam menyediakan layanan di bidang tersebut.

Ismail menuturkan, maskapai ini diharapkan bisa meningkatkan pangsa pasar untuk penerbangan semacam itu di Malaysia dari 50 persen menjadi 60 persen. Maskapai ini juga diharapkan meningkatkan pangsa pasar di Thailand dan Indonesia masing-masing menjadi 30 persen dan 10 persen.

Menurutnya, pasar umrah di Indonesia 10 kali lebih besar dari Malaysia. Namun, kata dia, kapasitas penerbangan di Indonesia terbatas dan pasar di bidang haji dan umrah kurang terlayani.

"Tujuannya adalah untuk membangun sistem dan infrastruktur transportasi udara yang didedikasikan untuk haji dan umrah bagi umat Islam tidak hanya dari tiga negara ini, tetapi juga negara-negara ASEAN lainnya," tambahnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement