Selasa 26 Feb 2019 10:59 WIB

Kontes Teknologi Saudi Selektif Pilih Inovasi Layanan Haji

Kontes dibuat untuk mengembangkan proyek layanan cerdas bagi jamaah haji.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Friska Yolanda
Jamaah haji dari berbagai negara mendatangi jamarat untuk melempar jumrah di hari kedua tasyrik di Mina, Arab Saudi, Rabu (22/8)
Foto: Reuters
Jamaah haji dari berbagai negara mendatangi jamarat untuk melempar jumrah di hari kedua tasyrik di Mina, Arab Saudi, Rabu (22/8)

IHRAM.CO.ID, JEDDAH -- Kontes inisiatif inovasi dan kewirausahaan memilih 20 tim maju pada babak lanjutan untuk proyek dukungan layanan ibadah haji cerdas. Kontes teknologi tersebut diselenggarakan di Universitas Sains dan Teknologi (KAUST) King Abdullah.

Kontes itu bertujuan mendukung dan mengembangkan proyek-proyek layanan cerdas bagi jamaah selama menjalankan ibadah haji dan umrah di Arab Saudi. Seperti dilansir Arab News pada Selasa (26/2), sebanyak 20 tim terpilih dari 40 tim yang terdiri dari 66 peserta. Kontes inisiatif tersebut merupakan bagian dari kontribusi KAUST ke Forum Budaya Makkah.

Baca Juga

Puncak penyelenggaraan kontes akan memilih enam pemenang, masing-masing tiga untuk kategori inovasi dan tiga untuk kategori kewirausahaan. Selain itu, setiap pemenang menerima hadiah sebesar 40 ribu riyal (10 ribu dolar AS) untuk mendukung pengembangan inovasi peserta. Namun, tidak disebutkan inovasi-inovasi apa saja dari 20 tim terpilih itu.

“Inisiatif kewirausahaan dan inovasi, di bawah payung provinsi Makkah, adalah salah satu kemitraan KAUST yang paling penting,” kata Kepala Pusat Kewirausahaan KAUST Hattan Ahmed.

Ahmed menjelaskan penyelenggaraan pada 2019 merupakan gelaran kontes untuk tahun kedua dalam kemitraan dengan pemerintah kota Makkah. Selama ini, kerja sama berhasil melatih lebih dari 120 pengusaha di bawah program tersebut.

“Ini adalah ide yang sangat inovatif, dan kami berharap dapat memberikan panduan dan dukungan berkelanjutan kepada para pendiri startup (perusahaan rintisan) ini,” ujar Ahmed.

Sejumlah peserta berasal dari KAUST, seperti, empat anggota fakultas, tiga dosen, tujuh insinyur, dan 30 siswa, bersama dengan anggota dari empat startup. Wakil presiden urusan Saudi di KAUST Najah Youssef Ashri mengapresiasi dukungan perguruan tinggi dengan melatih para pemuda dan pemudi Saudi menjadi pengusaha.

Sebelumnya, KAUST Raja Abdullah menjadi tuan rumah kamp pelatihan untuk mengembangkan layanan ibadah selama musim haji dan umrah yang diselenggarakan pada 13 hingga 21 Februari 2019. Program kunci dalam memajukan kewirausahaan di Kerajaan Arab Saudi (KSA) selaras dengan sasaran Visi 2030. Kegiatan kamp pelatihan tahun ini mengambil tema transformasi futuristik dari kota-kota di wilayah Makkah untuk memfasilitasi layanan haji dan umrah. KSA terlihat serius menjangkau semua perkembangan teknologi informasi untuk diterapkan di negara tersebut. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement