IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menyerahkan Hibah Tanah untuk pembangunan Asrama Haji kepada Kementerian Agama (Kemenag) RI yang diterima oleh Dirjen Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Nizar Ali saat Rapat Kerja Daerah Kanwil Kemenag Kalbar.
"Penyerahan Hibah Tanah Asrama Haji di Jalan Sutoyo kepada Kemenag RI ini untuk kembali dibangun menjadi Asrama Haji yang representatif dalam mendukung Asrama Haji Kalbar menjadi Asrama Haji Embarkasi penerbangan Jemaah Calon Haji Kalbar menuju Jedaah-Madinah," kata SutaRmidji di Pontianak, Rabu (27/2).
Dia mengatakan, Pemda sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan diperbolehkan untuk memberikan hibah dan bantuan sesuai dengan ketentuan pemberian hibah dan bantuan yang terdiri atas hibah, bantuan sosial dan bantuan keuangan.
Pemberian hibah dan bantuan dimaksud dilakukan dengan harapan dapat memberikan nilai manfaat bagi pemerintah daerah dalam mendukung terselenggaranya fungsi pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, termasuk fungsi yang dijalankan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalbar beserta jajarannya.
"Berpedoman pada ketentuan peraturan perundang-undangan dan dalam mewujudkan salah satu misi Kementerian Agama Republik lndonesia yaitu penyelenggaraan ibadah haji dan umrah yang berkualitas dan akuntabel," tuturnya.
Terkait hal itu, Pemprov Kalbar telah menghibahkan aset tanah seluas 23.024 m2 dan bangunan Kantor Asrama Haji Pontianak di jalan Letjen Sutoyo. "Pemprov Kalbar berharap dengan peralihan status kepemilikan aset tanah dan bangunan dimaksud dan dengan dukungan berbagai pihak terkait, Kantor Wilayah Kementerian Agama dapat mengoptimalkan pengelolaan Asrama Haji Pontianak," katanya.
Gubernur Kalbar juga berharap, setelah penyerahan pengelolaan aset ini menjadi tanggung jawab Kemenag RI dan dalam pelaksanaan pembangunan Asrama Haji harus representatif dan kalau bisa pembangunannya setara dengan Hotel Bintang 4.
"Saya juga minta, kalau sudah jadi pembangunannya, maka manajemennya harus dikelola dengan baik agar keberadaan Asrama Haji ini bisa berikan pendapatan bagi Kemenag RI dan sumbangan berupa Pendapatan Bukan Pajak kepada Pemprov Kalbar," pintanya.
Dikatakannya, dirinya juga sudah memohon kepada Presiden Joko Widodo bahwa Kalbar kedepan dalam urusan Jemaah Calon Haji transit ke embarkasi Batam lagi, begitu di Bandara Batam Jemaah Calon Haji bisa diberangkatkan langsung menuju Tanah Suci.
"Kalbar tidak lama lagi. Bandara Supadio sudah diperpanjang 350 meter menjadi 2.600 meter. Saya sudah minta kepada Presiden, paling lama Tahun 2021-2022, panjang Runway Bandara Supadio kita sudah 3.000 meter. Kalau 3.000 meter, Runway nya bisa masuk pesawat berbadan besar, dan Jemaah Calon Haji Kalbar bisa kita berangkat langsung menuju Tanah Suci," katanya.
Ditempat yang sama, Dirjen PHU Kemenag RI Nizar Ali mengatakan Tahun 2020, Kemenag RI akan anggarkan Anggaran untuk pembangunan Asrama Haji Pontianak tahap pertama. "Saya harap, Asrama Haji ini bukan lagi menjadi asrama haji transit tapi sudah menjadi asrama haji antara," kata Nizar Ali.
Untuk mencapai semua itu, Dirjen PHU Kemenag RI juga meminta kepada Pemprov Kalbar untuk dapat memenuhi berbagai persyaratan yang harus dipenuhi dan dipersiapkan, karena jemaah Calon Haji Provinsi Kalbar sudah mencapai 2.000 an jemaah, dan itu merupakan salah satu persyaratannya.
"Kalau menjadi Asrama Haji Antara akan bermanfaat bagi Provinsi Kalbar. Kalau transit di Batam tidak perlu masuh Asrama lagi tapi langsung menunggu pemberangkatan menuju Tanah Suci," ujarnya.