IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Sistem Visa Facilitation Service (VFS) Tasheel kembali bermasalah. Ratusan calon jamaah yang sedianya mengajukan rekam biometrik di Cipinang, Jakarta Timur, mengaku kecewa. Atas persoalan ini, mereka juga meminta pemerintah segera bertindak.
"Kami kecewa, sudah datang jauh, pas sampai lokasi, sistemnya error," kata Habib Abu Bakar saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (27/2).
Abu Bakar saat itu termasuk di antara para calon jamaah tersebut. Dia mengungkapkan, sistem VFS Tasheel di sana tidak bisa diakses sejak kantor Tasheel dibuka pukul 09.00 WIB, Rabu (27/2). Gangguan terus berlangsung hingga siang hari atau pukul 14.00 WIB hari yang sama, sementara jumlah calon jamaah semakin banyak.
"Ada tulisanya huruf kapital. 'Mohon maaf untuk saat ini sistem perekaman biometrik Arab Saudi (KSA) sedang tidak bisa diakses selama batas waktu yang tidak ditentukan,'" sebut Abu Bakar.
Lebih lanjut, dia berharap pemerintah terus mengupayakan agar Arab Saudi tidak mewajibkan rekam biometrik bagi calon jamaah umrah. Sebab, persoalan sudah berkali-kali terjadi saat proses perekaman di kantor-kantor Tasheel di Indonesia.
"Kalau terus-terusan seperti ini kan keterlaluan. Kita minta pemerintah permudah perjalanan ibadah kami," keluh dia.
Kantor VFS Tasheel: Sekitar 200 jamaah yang mendatangi kantor Tasheel di Cipinang kecewa. Sistem VFS Tasheel Cipinang tidak bisa diakses. Rabu (27/2).
Diminta Bayar
Masih di lokasi, Abu Bakar mengungkapkan keterangan dari Ananda Ayu, seorang petugas di kantor VFS Tasheel, Cipinang, Jakarta Timur. Saat itu, tidak ada kepastian kapan sistem rekam biometrik akan kembali normal. Bahkan, informasi yang diperolehnya dari Ananda, hampir semua sistem Tasheel tidak bisa diakses saat itu.
"Katanya sistem VFS Tasheel di seluruh dunia sedang tidak bisa diakses," tutur Abu Bakar.
"Petugas bilang bisa diusahakan besok (Kamis, 28/2) direkam biometrik asal dengan membayar biaya dua kali lipat. Ini sudah mulai terjadi celah pungli," kata dia menambahkan.
Menurut Abu Bakar, ada sekitar dua ratus orang calon jamaah yang bersama dirinya. Mereka rencananya berangkat ke Tanah Suci pada pekan ini.
"Padahal mereka sudah datang (ke kantor VFS Tasheel) sejak dari pagi dan jauh-jauh," ujar dia.