IHRAM.CO.ID, JEDDAH — Arab Saudi menyediakan tempat bagi jamaah umrah asal Sudan yang tak bisa kembali ke negara asal. Saudi akan menampung jamaah umrah Sudan hingga penerbangan ke negara itu pulih.
Seperti dilansir di Arab News pada Jumat (12/4), semua penerbangan masuk dan keluar dari Sudan dihentikan sementara. Kebijakan itu terjadi setelah Presiden Omar al-Bashir dicopot dari kekuasaan oleh militer Sudan.
Raja Saudi, Salman bin Abdulaziz Alu Saud, memerintahkan Menteri Haji dan Umrah Saudi, Muhammad Saleh Benten, menyediakan tempat bagi jamaah Sudan sampai jaringan transportasi berjalan normal.
Bandara di Khartoum dan Port Sudan ditutup. Maskapai penerbangan Saudi Saudia dan Flynas langsung mengumumkan melalui akun Twitter bahwa mereka menangguhkan semua penerbangan menuju dan dari Sudan.
Kudeta terhadap al-Bashir terjadi setelah berbulan-bulan meningkatnya protes terhadap pemerintahannya. Belasan orang terbunuh karena aksi protes itu.
Dalam pidato yang disiarkan stasiun televisi, Wakil Presiden Pertama dan Menteri Pertahanan Sudan, Ahmed Awad Ibn Auf, mengumumkan penangguhan konstitusi Sudan dan pembentukan Dewan Militer Transisi. Dewan tersebut akan memimpin negara itu selama dua tahun. Kemudian, pemilihan presiden (pilpres) akan diadakan kembali setelah masa transisi.