IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Pembekalan terintegrasi bagi petugas haji dalam penyelenggaraan haji tahun ini dilakukan serba digital termasuk untuk sistem prates dan pascates serta sistem absensi kehadiran. Dari pantauan Antara, tampak para petugas haji berdesakan di pintu gerbang masuk menuju Gedung Serba Guna 1 Asrama Haji Pondok Gede Jakarta Timur, Rabu pagi (24/4).
Sekitar 1.108 petugas haji yang telah menjalani seleksi bertahap dari berbagai instansi di Tanah Air sedang menjalani pembekalan terintegrasi selama 10 hari ke depan hingga 2 Mei 2019. Mereka sejak hari pertama pada 23 April 2019, menggunakan ponsel androidnya untuk memindai barcode (kode batang) yang disediakan panitia pembekalan. Pemindaian kode batang itu merupakan bentuk absensi kehadiran mereka untuk setiap sesi.
Kode batang akan secara rutin diganti untuk setiap sesi, yakni sesi pagi, sesi siang, dan sesi malam. Maka saat kode batang dirilis panitia, para petugas haji pun berduyun-duyun melakukan pemindaian sesegera mungkin untuk mengejar batas waktu yang telah ditetapkan.
Foto: Republika/Muhammad Hafil
Sehari sebelumnya, para petugas haji saat memulai sesi pembekalan melakukan prates berbasis CAT dengan meng-install program pada ponsel android. Mereka pun bisa langsung mengetahui hasil dari tes yang mereka lakukan menyangkut pengetahuan haji sebelum diberikan pembekalan.
Direktur Bina Haji Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Khoirizi memastikan semua petugas haji yang dipersiapkan sebagai Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Tahun 1440 H/2019 M direkrut sesuai regulasi.
"Tidak ada satu pun petugas yang menggunakan seleksi ini dengan cara tidak baik dan tidak terhormat. Kami lakukan sesuai regulasi yang kami buat," katanya.
Selain itu, para petugas haji yang akan ditugaskan tahun ini juga adalah mereka yang telah mampu menunjukkan kinerja terbaik di bidangnya masing-masing.
Foto: Republika/Muhammad Hafil