IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan sudah menyiapkan sekitar 300 personil kesehatan yang akan mendampingi jamaah haji. Eka Jusuf Singka, Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan mengatakan, kesehatan adalah penunjang pelaksanaan ibadah. maka dari itu, menurutnya pembinaan agama perlu didampingi dengan pembinaan kesehatan, termasuk dalam persiapan pelaksanaan haji.

“Karena masih banyak jamaah yang gagal berangkat atau tidak dapat beribadah maksimal karena kondisi kesehatannya. Maka disini tenaga kesehatan sangat berperan penting,” kata Eka saat mengisi seminar kesehatan penerbangan haji di Jakarta, Rabu (12/6).

Eka menjelaskan, tujuan penyelenggaraan kesehatan haji berpaku pada lima pilar, salah satunya mencapai kondisi istitaah kesehatan jamaah haji. Kondisi istitaah sendiri adalah dimana jamaah terhindar dari penyakit yang dapat mengancam jiwa, seperti penyakit berbahaya yang kronis.

Tujuan adanya penyelenggara kesehatan haji, adalah untuk mengendalikan resiko kesehatan jamaah haji, dan menjaga kondisi jamaah tetap sehat selama di Indonesia, perjalanan, dan di arah Saudi. Mengingat, selama proses ibadah haji, para jamaah harus melewati banyak tahapan yang dapat mengancam kondisi kesehatannya.

“Maka tim kesehatan haji ini, diharapkan dapat mencegah terjadinya transmisi (penyebaran) penyakit menular yang mungkin dibawa keluar (Arab Saudi) atau dibawa masuk oleh jamaah saat kembali ke tanah air,” kata Eka.

Ikuti Whatsapp Channel Republika