IHRAM.CO.ID, JAKARTA— Kementerian Kesehatan menyiapkan sekitar 300 personel kesehatan yang akan mendampingi jamaah haji.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nila Moeloek, mengatakan berdasarkan data 2018, 2.366 jamaah sakit saat tiba di Arab Saudi. Maka dari itu, selain mendampingi selama berada di Arab Saudi hingga kembali ke Tanah Air, tenaga kesehatan juga disiapkan untuk menjamin kondisi para jamaah selama penerbangan menuju Arab Saudi.
“Para jamaah akan melakukan perjalanan udara selama 9-12 jam, ditambah waktu tempuh tambahan bagi jamaah yang berasal dari berbagai daerah, dan ini tentu membawa pengaruh pada fisik jamaah,” kata Nila Moeloek saat menyampaikan sambutan di Gedung Sujudi, Kementerian Kesehatan, Jakarta, Rabu (12/6).
“Dan dengan ini saya harap tenaga medis bisa memastikan kondisi dan mendampingi para jamaah haji agar terus fit,” tambah Nila.
Adanya pelayanan kesehatan selama penerbangan ini, kata Nila, diharapkan mampu memberikan pelayanan yang optimal baik sebelum keberangkatan, selama penerbangan, saat berada di Arab Saudi hingga kembali ke Tanah Air. Selain itu, tim kesehatan haji ini juga diharapkan dapat melakukan sosialisasi mengenai penerbangan haji kepada jamaah.
“Sekiranya, tim dapat membantu memberikan penjelasan kepada para jamaah yang belum pernah naik pesawat,” kata Nila.
Menkes juga mengimbau para calon jamaah atau Muslim yang berniat pergi haji, untuk menjaga kondisi kesehatannya. Terlebih bagi para jamaah berusia lanjut, yang menurutnya, sudah dipastikan mengidap setidaknya satu penyakit yang kebanyakan adalah hipertensi dan jantung.
“TKHI dan PPIH bertugas memastikan para jamaah haji dapat lancar beribadah. Semoga perjalanan haji tahun ini bisa berjalan dengan baik dan lancar,” tutup Nila.