IHRAM.CO.ID, JAKARTA--Kementerian Agama (Kemenag) telah menyelesaiakan tahapan demi tahapanpenyelenggaraan ibadah haji. Termasuk persiapan asmara haji dan embarkasi haji sudah selesai dan siap digunakan jamaah.
"Tentang persiapan asrama haji ini masing-masing embarkasi sudah siap," kata Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Muhazirin Yanis saat dihubungi Republika, Rabu (19/6).
Muhajirin menuturkan sesuai prosedur, persiapan yang sudah dilakukan Kemenag selanjutnya Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) yang ada di masing-masing provinsi akan mengevaluasi apakah asrama haji itu sudah sesuai standar atau tidak.
"Evaluasi dilakukan seminggu sebelum proses keberangkatan jamah masuk asrama haji untuk memastikan sterilnya asrama haji," ujarnya.
Muhajirin menuturkan setelah pihak KKP melakukan pengecekan seminggu sebelum operasi pemberangkatan jamaah dan telah ditemukan beberapa material yang harus diganti atau diperbaiki, maka KKP akan menyampaikannya kepada Kemenag.
"Misalnya di dapur dari sisi sirkulasi udaranya misalnya ada pintu yang disarankan sebaiknya tidak tertutup tetapi bisa sparohnya dipotong menggunakan ram-ram (kawat ram) ini dimaksudnya untuk membantu sirkulasi dan ini tidak banyak," katanya.
Selain itu yang disarankan harus diperbaiki adalah fasilitas sanitasi. Dan perbaikan tersebut merupakan hal rutin dilakukan yang sifatnya bukan membuat baru tetapi bagaimana merawat dan membersihkan.
"Pada prinsipnya sebenarnya sudah sangat siap," katanya.
Muhajirin menuturkan apa yang dilakukan KKP merupakan supervisi rutin tahunan erhadap kelayakan fisilitas di embarkasi haji. Supervisi dilakukan untuk memastikan apakah fasilitas di semua embarkasi itu seteril ata tidak.
Muhajirin memastikan, KKP sudah melakukan supervisi dan sudah memberi masukan. Muhajirin berharap teman-teman di embarkasi sudah melakukan pembenahan atau perbaikan.
"Mudah-mudahan dalam jadwal seminggu sebelum operasional masukan-masukan diantaranya sebutkan tadi itu sudah terpenuhi semua," katanya.
Muhajirin menuturkan, persiapan lain yang sedang berlangsung dikerjakan Kemenag adalah melantik Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) embarkasi.
"Yang kedua di asrama haji sekarang sudah mulai untuk panitia penyelenggara haji embarkasi ini sudah terbentuk dan sudah mulai dikukuhkan dilantik di masing-masing embarkasi," katanya.
Muhajirin memastikan pelantikan atau pengukuhan PPIH embarkasi merupakan prosedur yang rutin dilakukan. PPIH embarkasi diangkat berdasarkan keputusan Dirjen PHU yang tujuannya memberikan tanggung jawab kepada PPIH embarkasi dalam melayani jamaah haji.
"Sehingga masing-masing punya tanggung jawab untuk persiapan-persiapan penyelenggaraan ibadah haji di musim haji tahun ini," katanya.
Saat ini sudah ada beberapa embarkasi yang PPIH sudah dikukuhkan atau dilantik Dirjen PHU. PPIH embarkasi yang sudah dilantik adalah embarkasi Balikpapan, Surabaya, Solo, dan selanjutnya pengukuhan di embarkasi Bekasi dan Banjarmasin.
"Nanti terakhir tanggal 25 Juni di Aceh Insya Allah," katanya.
Muhajirin menghimbau kepada para Kepala Bidang PHU Kantor Wilayah Kementerian Agama di seluruh Indonesia agar segera mengirim paspor jamaahnya, terutama jamaah kuota haji tambahan ke kantor pusat Kementerian Agama . Paspor jamaah mesti segera dikirim ke Jakarta untuk mempermudah proses membuat visa jamaah haji.
"Sehingga diharapkan pada waktu yang tidak lama ini sudah bisa diusulkan diantar ke Jakarta untuk mempermudah penyiapan proses pem visaan," katanya.
Muhajirin berpesan kepada seluruh jamaa haji yang dinyatakan berangkat untuk menjaga kesehatan fisik dan menyesaikannya pelaksanaan manasik. Jika semua itu telah dilakukan mudah-mudahan jamaah mendapat pahala haji mabrur.