IHRAM.CO.ID, MADINAH — Reservasi tempat parkir di lantai bawah tanah Masjid Nabawi, Madinah menuai komplain dari jamaah. Para jamaah mengeluh adanya parkir berlangganan dari jamaah lainnya.
Seperti dilansir di Saudi Gazette pada Kamis (27/6), sejumlah warga dan pengunjung Masjid Nabawi mengeluhkan parkir berlangganan sepanjang tahun di tempat ibadah itu. Sebab, kondisi itu membuat pengunjung lainnya kesulitan memperoleh tempat parkir di masjid tersebut.
Warga mengatakan banyak pelanggan yang memesan tempat parkir, tetapi areanya kosong sepanjang waktu. Menurut warga, para pemesan parkir itu hanya datang untuk beribadah satu atau dua kali dalam satu hari di Masjid Nabawi. Bahkan, beberapa pemesan parkir itu hanya datang saat shalat Jumat saja.
Para warga mengatakan, rata-rata para pemesan parkir adalah pedagang yang memiliki toko di dekat masjid. Karena itu, warga meminta Kepresidenan Dua Masjid Suci memungkinkan para pengunjung dan jamaah menemukan tempat parkir sesuai ketersediaan, terutama pada Jumat dan selama Ramadhan.
Seorang warga Saudi, Wail Rafiq mengunjungi masjid berbagai waktu. Dia menemukan tempat parkir yang direservasi selalu dalam keadaan kosong. "Tempat parkir ini hanya ditempati selama shalat Maghrib dan Isya," kata Rafiq.
Dia mempertanyakan alasan mengizinkan seseorang memesan tempat parkir, tetapi membiarkannya tetap kosong. Sebab, kondisi itu menghalangi pengunjung dan jamaah lain untuk memarkir mobilnya.
Pelanggan parkir di lantai bawah tanah Masjid Nabawi membela diri. Mereka beralasan penting memiliki tempat parkir setiap kali datang ke masjid, karena beberapa dari mereka datang bersama kerabat lanjut usia.
Perwakilan Presidensi Urusan Dua Masjid Suci membantah keluhan yang beredar di media sosial itu. Mereka mengaku telah membatalkan sistem berlangganan parkir di Masjid Nabawi.
“Kami tidak memikirkan langkah seperti itu. Bahkan kami sedang mempertimbangkan untuk memperluas kapasitas tempat parkir untuk memberi manfaat pelanggan,” kata perwakilan Presidensi Urusan Dua Masjid Suci.