Jumat 05 Jul 2019 16:01 WIB

Tangis Haru Keluarga Melepas Keberangkatan Jamaah Haji

Walimatus safar menjadi ajang keluarga jamaah haji memanjatkan syukur

Rep: Febrian Fachri / Red: Hasanul Rizqa
Walimatus safar yang diselenggarakan di rumah seorang calon jamaah haji.
Foto: Republika/Musiron/ca
Walimatus safar yang diselenggarakan di rumah seorang calon jamaah haji.

IHRAM.CO.ID, PADANG -- Sukri (63) tahun akhirnya mendapatkan giliran berangkat ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji pada tahun ini. Pensiunan pegawai negeri sipil (PNS) tersebut akan menunaikan rukun Islam kelima itu bersama dengan istrinya tercinta dari Embarkasi Padang, Sumatra Barat, pada akhir pekan ini.

Sukri akan bertolak dalam kelompok terbang (kloter) pertama dari Embarkasi Padang pada Ahad (7/7) nanti. Bagi Sukri, keberangkatan ini sudah dinanti-nantikannya sejak lama. Sukri bersama istri mendaftar sebagai calon jamaah haji sejak 2011 lalu.

Baca Juga

"Sudah mendaftar sejak 2011. Alhamdulillah tahun ini sudah bisa berangkat (naik haji)," kata Sukri kepada Ihram.co.id, Jumat (6/7).

Akhir pekan ini, Sukri sudah harus masuk ke asrama haji Embarkasi Padang. Sebelum itu pada Kamis (5/7) malam WIB kemarin, Sukri mengadakan Walimatus Safar bersama sanak famili, tetangga dan kenalan di kediamannya di kawasan Alai, Kota Padang.

Walimatus safar merupakan acara mengundang keluarga, tetangga ke rumah untuk mendoakan sebelum berangkat naik haji. Malam itu, yang hadir di kediaman Sukri ada anak-anak, kakak adik dan sanak famili. Ada yang hadir datang jauh-jauh dari Banca Aceh, Pekanbaru, Jakarta dan beberapa kabupaten di Sumbar.

Semuanya hadir demi melepas Sukri dan istri akan berangkat haji.

Pada acara ini, Sukri menyuguhkan pada tamu dengan makan malam dan aneka makanan cemilan. Setelah santap malam, barulah Sukri menyampaikan permohonan izin dan doa agar dilancarkan selama melaksanakan haji kurang lebih 43 hari di Arab Saudi.

"Mungkin selama bergaul dengan kaka, adik, anak-anak, keponakan dan kerabat semua saya dan istri ada salah. Saya mohon dimaafkan supaya ibadah saya di sana (Mekkah) nanti bisa lancar. Saya mohon doanya," ujar Sukri.

Sukri menyebut, dalam berangkat haji, ia berharap tidak ada lagi membawa beban kesalahan dan dosa. Supaya ia bisa khusuk menjalankan rangkaian ibadah sebagai tamu Allah di tanah suci.

Setelah Sukri, ada juga perwakilan dan keluarga yang menyampaikan ucapan selamat melaksanakan perjalanan ibadah kepada Sukri. Keluarga besar dan kerabat mendoakan agar Sukri dan istri lancar dan selamat sampai kembali lagi ke tanah air dengan status haji yang mabrur.

"Selamat kepada bapak kami, semoga diberi kelancaran, semua doanya terkabul dan doakan juga kami yang menanti di sini," ujar Ezi salah seorang anggota keluarga.

Setelah itu, walimatus safar dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin keponakan Sukri. Kemudian satu persatu bersalaman dengan Sukri dan istri. Terlihat beberapa kakak dan adik kandung Sukri beruraian air mata melepas kepergian Sukri.

Tangis keluarga itu penuh keharuan. Ada rasa syukur karena anggota keluarga mereka berkesempatan menunaikan ibadah haji.

Kerabat dekat ini juga saling rangkul sebagai bentuk ucapan permintaan maaf karena selama ini mungkin ada rasa bersalah kepada saudara dan saudari sendiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement