IHRAM.CO.ID, JAKARTA – Sebanyak 65 ribu calon jamaah haji (calhaj) dari empat provinsi menerima layanan jalur cepat keimigrasian atau Makkah Road to Innitiative// di Bandara Soekarno-Hatta pada tahun ini.
"Ada empat provinsi, ada DKI Jakarta, Jabar (Jawa Barat), Lampung, Banten. Kalau ditotal ada 65 ribu dari total 214 ribu calhaj," kata Kepala Subdirektorat Dokumen dan Perlengkapan Haji Reguler Kementerian Agama (Kemenag), Nasrullah Jasam, di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Ahad (7/7).
Dia mengatakan, layanan jalur cepat keimigrasian Saudi masih terbatas penerapannya di Indonesia. Kendati sudah diuji coba dua tahun, tetapi penerapan layanan tersebut baru dilakukan di Bandara Soekarno-Hatta
Nasrullah menjelaskan, Calhaj yang menikmati layanan jalur cepat di Bandara Soekarno-Hatta akan diperlakukan seperti penumpang domestik, ketika tiba di bandara Saudi. Sehingga, calhaj tersebut tidak perlu melalui proses imigrasi lagi di Saudi. "Tidak ada lagi stempel kedatangan, langsung naik bus," ujar dia.
Dia menjelaskan, calhaj yang belum menikmati layanan jalur cepat, perlu melakukan verifikasi satu jari dan stempel kedatangan. Dia memperkirakan proses tersebut memakan waktu 1,5 jam hingga dua jam per calhaj. Waktu tersebut lebih singkat daripada sebelumnya, yakni sekitar empat jam per jamaah.
Kedutaan Besar Saudi Arabia (KBSA) melepas pemberangakatan perdana calon jamaah haji (calhaj) asal Jawa Barat (Jabar) dan DKI Jakarta, Ahad (7/7). Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Esam Abid al-Thagafi menghargai partisipasi kedatangan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) yang turut memantau layanan jalur cepat.
Dia menyebut jalur cepat kemudahan imigrasi tersebut merupakan layanan sukses yang dibanggakan Kerajaan Arab Saudi (KSA). N Umi Nur Fadhilah