IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Makkah mengelola 173 hotel yang akan dihuni oleh jamaah calon haji Indonesia. Jumlah tersebut disebar dalam 11 sektor dan satu sektor khusus.
"Ada 173 hotel yang kita kehola. Itu tersebar di 11 sektor," kata Kepala Daker Makkah, Subhan Chalid di Kantor Urusan Haji Indonesia di Makkah, Rabu (10/7).
Menurut Subhan, hotel terbanyak yang dikelola ada di sektor dua dengan 36 hotel. Sedangkan yang paling sedikit ada di sektor 10 yaitu dengan dua hotel yang dikelola.
"Tapi sektor 10 walaupun hanya dua hotel, tapi kapasitas jamaahnya banyak," kata Subhan.
Dari segi jaraknya, paling dekat jarak hotel dengan Masjidil Haram sejauh 850 meter. Sedangkan yang terjauh jaraknya mencapai 4,3 kilometer.
Menurut Subhan, untuk memberikan kemudahan kepada jamaah untuk pergi dari dan ke Masjidil haram, maka mulai tahun ini Pemerintah Indonesia menyediakan 100 persen angkutan bus Shalawat kepada jamaah. Tahun lalu, bus Shalawat hanya diberikan kepada jamaah yang jarak hotelnya di atas 1.500 meter dari Masjidil Haram.
Kemudian, Pemerintah Indonesia meminta Pemerintah Arab Saudi untuk mengizinkan bus Shalawat disediakan untuk jamaah yang jarak hotelnya 1.000 meter dari Masjdil Haram. Pemerintah Indonesia pun mengordinasikan hal ini kepada DPR terkait anggarannya. "Dan, Alhamdulillah pada saat itu DPR menyetujui," kata Subhan.