IHRAM.CO.ID, Oleh Syahruddin el-Fikri dari Madinah, Arab Saudi
MADINAH--Jamaah haji Indonesia yang saat ini berada di Madinah, akan segera diberangkatkan ke Makkah.
"Kita jadwalkan berangkat ke Makkah pada 14 Juli untuk tiga kloter, yakni Kloter 1 SUB, Kloter 1-2 BTH," kata Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Madinah, Akhmad Jauhari kepada wartawan di Madinah, Kamis (11/7).
Untuk itu, pihaknya akan mempersiapkan kloter tersebut melalui berbagai tahapan. Khususnya, kata dia, terkait pelaksanaan ibadah dan ziarah di Madinah.
"Harus kita pastikan bahwa jamaah sudah melaksanakan ibadah arbain selama 40 waktu, dan ziarah. Jika ada yang belum selesai, maka kita akan meminta jamaah tersebut untuk menyelesaikannya," kata dia.
Jauhari mengatakan, bahwa ibadah arbain dan ziarah ini menjadi bagian layanan yang disiapkan pemerintah Indonesia untuk jamaah haji.
Ia menambahkan, hal lain yang dipersiapkan adalah dokumen jamaah. "Kami harus pastikan bahwa dokumen jamaah sudah lengkap yang ada di Muassasah," ujarnya.
Setidaknya, lanjut Jauhari, H-3 harus dilakukan pengecekan dokumen. Tujuannya, agar seluruh jamaah di kloter SUB 1 dan BTH 1 dan 2 sudah lengkap dan dikelompokkan sesuai rombongan.
"Pengecekan dilakukan oleh muasssah dan kementerian haji. Dan ketua kloter kita minta segera mempersiapkannya. Sebab jika dokumen tidak siap, jamaah tidak bisa diberangkatkan," terangnya.
Terkait transportasi, Jauhari mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan naqabah untuk layanan transportasi antarkota. "Kita sudah koordinasi untuk tanggal 14, 15 dan 16 Juli," kata dia.
Jauhari memastikan, setiap kloter akan menggunakan 10 bus. Sehingga untuk tiga kloter disiapkan 30 bus. Agar proses perpindahan jamaah ini berjalan lancar, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan petugas di Makkah.
"Kita selalu koordinasi dengan Daker Bandara dan Makkah. Ketika akan berangkatkan dari Madinah ke Makkah ada koordinasi dengan Daker Makkah. Sehingga ada persiapan penyambutan," kata Jauhari. n