IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) diharapkan tak hanya memiliki kemampuan di bidang medis tetapi juga kemampuan berkomunikasi dengan para jamaah. Kepala Bidang Kesehatan Arab Saudi dr. Indro Murwoko mengatakan, secara umum tantangan yang dihadapi para TKHI ada dua macam yakni masalah teknis dan non teknis.
Untuk permasalahan teknis medis TKHK sudah memiliki kapasitas yang kuat. Meski demikian, para TKHI tetap harus diberikan materi dari dokter-dokter spesialis yang ada di KKHI Madinah untuk penyegaran.
Sedangkan untuk hal non teknis, TKHI ditekankan agar memiliki kemampuan komunikasi efektif. Komunikasi kepada jamaah dan petugas kloter lainnya seperti ketua kloter, ketua rombongan, atau pembimbing ibadah, menjadi salah satu keterampilan yang juga harus dimiliki.
"Hal ini yang perlu sering diingatkan tentang bagaimana membangun komunikasi dalam komunitasnya di kloter," katanya.
Selain itu Indro berpesan kepada TKHI agar tetap menjaga kesehatannya serta selalu memohon pertolongan kepada Allah SWT agar diberikan kelancaran dalam melayani jamaah.
"Kita petugas harus sehat karena kita harus menolong banyak orang. Tetap tenang, laksanakan tugas,"ujarnya.
Untuk meningkatkan kemampuan komunikasi yang baik, Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan melaluimengumpulkan TKHI yang kloternya sudah tiba di Arab Saudi. TKHI ini dikumpulkan untuk memperkenalkan sistem kerja bidang kesehatan yang ada di Arab Saudi khususnya daerah kerja Madinah.
"Jadi hari ini kita kumpulkan TKHI yang sudah berada di Madinah untuk briefing mengenalkan tentang sistem, menguatkan aspek promotif preventif, dan merefresh tim yang ada di KKHI dan sedikit memberi semangat kepada mereka untuk tetap optimis selama bertugas dan berusaha sebaik mungkin melayani jamaah haji," katanya.