Ahad 14 Jul 2019 09:21 WIB

41 Ribu Jamaah Haji Indonesia Tiba di Madinah

Jamaah akan mulai diberangkatkan ke Madinah pada Ahad (14/7).

Kedatangan jamaah calon haji Indonesia Kloter JKG 1 yang mendarat pada pukul 13:30, di Gate Road makkah Bandara Prince Mohammad Abdulaziz International Airport, Madinah, Ahad (7/7). Ini merupakan kedatangan pertama dengan menggunakan layanan fasttrack, yang hanya membutuhkan waktu 15 menit dari turun pesawat sampai jamaah menaiki bus.
Foto: Darmawan/MCH
Kedatangan jamaah calon haji Indonesia Kloter JKG 1 yang mendarat pada pukul 13:30, di Gate Road makkah Bandara Prince Mohammad Abdulaziz International Airport, Madinah, Ahad (7/7). Ini merupakan kedatangan pertama dengan menggunakan layanan fasttrack, yang hanya membutuhkan waktu 15 menit dari turun pesawat sampai jamaah menaiki bus.

IHRAM.CO.ID, Laporan SYAHRUDDIN EL-FIKRI dan MUHAMMAD HAFIL Dari Arab Saudi

MADINAH -- Sebanyak 41.087 jamaah haji Indonesia tiba di Kota Madinah, hingga Sabtu (13/7) pagi waktu Arab Saudi. Sebagian jamaah haji sedang melaksanakan ibadah shalat Arbain di Masjid Nabawi.

"Sementara jumlah petugas yang tiba mendampingi jamaah tercatat mencapai 505 orang," ujar Kepala Seksi Data dan Informasi Daerah Kerja Bandara Ambari Julianto di Madinah, Sabtu (13/7). Mereka itu, kata dia, adalah petugas haji daerah, petugas kesehatan daerah, dan pembimbing ibadah.

Sebanyak 101 kloter sudah tiba di Madinah. Mereka berasal dari seluruh embarkasi haji Tanah Air. Di antaranya, Embarkasi Surabaya (SUB), Solo (SOC), Padang (PDG), Jakarta-Pondok Gede (JKG), Jakarta-Bekasi (JKS), Lombok (LOP), Palembang (PLM), Batam (BTH), Banjarmasin (BDJ), Medan, Makassar (UPG), dan Balikpapan (BPN).

Pada tahun ini, Indonesia mendapat kuota haji sebesar 221 ribu, terdiri atas 204 ribu jamaah haji reguler dan 17 ribu jamaah haji khusus. Kemudian ada tambahan kuota yang diberikan Pemerintah Arab Saudi sebanyak 10 ribu jamaah sehingga total berjumlah 231 ribu orang.

 
Indonesia merupakan negara terbanyak mengirimkan jamaah haji ke Tanah Suci setiap tahunnya dibandingkan dengan negara lain. Ambari menambahkan, mulai Ahad (14/7), jamaah haji kloter 1 SUB dan kloter 1-2 BTH akan mulai diberangkatkan ke Makkah dalam persiapan melaksanakan puncak haji.

Adapun jamaah haji yang w fat sebanyak empat orang, yaitu Sumiyatun bin Sawi, Khairil Abbas bin Salim, Mudjahid Daman huri Mangun, dan Artapiah Armin Musahab. "Ini merupakan data terbaru dari Siskohat Ke menterian Agama, hingga Sabtu (13/7), pukul 07.15 waktu Arab Saudi (WAS). Tercatat 4 sudah wafat," ujarnya.

Berangkat ke Makkah

Jamaah haji Indonesia yang akan diberangkatkan menuju Makkah diimbau untuk tidak membawa barang yang berlebih. Hal itu disampaikan Kepala Daerah Kerja Madinah Akhmad Jauhari pada Sabtu (14/7) di Madinah.

"Kami hanya akan mengangkut koper besar, tas kabin, dan kursi roda," kata Ajhmad Jau hari dalam surat edaran yang diserahkan kepada para kepala seksi, kepala sektor, para ketua kloter, dan para ketua rombongan daerah kerja Madinah.

Proses keberangkatan jamaah haji Indonesia gelombang 1 dari Madinah ke Makkah akan dimulai pada 14 Juli atau Ahad (14/7). Selain koper besar, tas kabin, dan kursi roda, barang tersebut tidak akan diangkut.

Jauhari menambahkan, seluruh koper besar harus sudah siap di lobi hotel paling lambat empat jam sebelum jadwal keberangkatan dan disusun sesuai dengan rombongan. Hal lain yang juga perlu diperhatikan, kata dia, jamaah beserta tas kabin harus sudah siap di masing-masing lantai hotel.

 
"Minimal tiga jam sebelum jadwal keberangkatan dan akan diatur kemudian untuk turun ke lobi hotel," ujarnya. Selanjutnya, papar Jauhari, jamaah naik bus sesuai dengan rombongan. Jauhari meminta setiap kepala sektor bertanggung jawab penuh terhadap seluruh proses keberangkatan jamaah menuju Makkah.
 
photo
Kedatangan jamaah calon haji Indonesia Kloter JKG 1 yang mendarat pada pukul 13:30, di Gate Road makkah Bandara Prince Mohammad Abdulaziz International Airport, Madinah, Ahad (7/7). Ini merupakan kedatangan pertama dengan menggunakan layanan fasttrack, yang hanya membutuhkan waktu 15 menit dari turun pesawat sampai jamaah menaiki bus.
Lebih awal ke Masjidil Haram

Bagi jamaah calon haji Indonesia yang ingin ke Masjidil Haram bisa menggunakan fasilitas bus Shalawat. Namun, jamaah diimbau untuk pergi ke Masjidil Haram, jangan mendekati waktu azan shalat wajib.

"Sebaiknya pergi ke Masjidil Haram lebih awal," kata Kabid Transportasi PPIH Arab Saudi, Asep Subhana di sela simulasi operasional bus Shalawat di Terminal Syib Amir, Sabtu (13/7).

Asep menjelaskan, hal tersebut agar jamaah tidak berebut naik bus dengan jamaah lainnya sehingga bisa menyebabkan kemacetan. Selain itu, jamaah haji yang datang lebih awal ke Masjidil Haram memiliki kelong garan waktu. Hal ini bisa membuat ja maah nyaman berada di Masjidil Haram.

Bus Shalawat merupakan fasilitas transportasi untuk jamaah yang ingin ke Masjid al Haram dari pemondokan dan sebaliknya. Fasilitas ini disediakan oleh PPIH Arab Saudi. Operasional bus Shalawat berlangsung selama 24 jam. Ini berlangsung selama musim haji.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement