IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia, melalui Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, telah menandatangani nota kesepahaman dengan Menteri Komunikasi dan Teknologi Informasi Arab Saudi, Abdullah Alswaha, terkait pengembangan perusahaan rintisan (start-up) umrah digital pada Kamis (4/7) lalu.
Diketahui ada dua unicorn Indonesia yang ikut disertakan Menteri Rudiantara, yakni Traveloka dan Tokopedia dalam kesempatan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) itu di Riyadh.
Menurut direktur humas Traveloka Sufintri Rahayu, pihaknya mengapresiasi inisiatif tersebut. Menurutnya, tujuan dari inisiatif itu antara lain untuk membantu memudahkan lebih banyak orang Indonesia agar dapat melaksanakan ibadah umrah.
"Sebagai perusahaan teknologi asal Indonesia, kami bangga atas kesempatan yang diberikan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo) kepada Traveloka untuk terlibat dalam inisiatif Digital Umrah," kata Sufintri, melalui pesan elektronik kepada Republika.co.id, Ahad (14/7).
Dia pun berharap, dengan adanya kemudahan melalui digitalisasi pemesanan perjalanan umrah, akan semakin banyak orang Indonesia yang dapat pergi ke Tanah Suci.
Ia menambahkan, pihaknya juga akan bekerja sama dan bermitra dengan pelbagai biro penyelenggara perjalanan ibadah umrah (PPIU) sebaik mungkin. Hal itu agar dapat tercipta sinergi dalam menghadirkan pengalaman umrah yang mudah dan nyaman bagi masyarakat Indonesia.
Sebelumnya, Rudiantara mengatakan umrah digital itu bertujuan untuk memberikan pengalaman beribadah yang lebih efisien dari segi biaya maupun waktu bagi calon jamaah. Hal itu menurutnya sejalan dengan Visi 2030 Arab Saudi dan juga visi Indonesia menjadi ekonomi digital terbesar di ASEAN.
Ikuti Whatsapp Channel Republika