IHRAM.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah Kerajaan Arab Saudi mengapresiasi kinerja pemerintah Indonesia dalam menyelenggarakan dan melayani jamaah haji. Hal ini disampaikan Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel, di Kantor Urusan Haji Indonesia, Madinah, Ahad (14/7) kemarin, dalam keterangan persnya yang diterima Republika.co.id, Senin (15/7).
Sebelumnya, Agus Maftuh ikut mendampingi Gubernur Madinah Pangeran Faishal bin Salman menyapa jamaah haji Indonesia. “Ini kejadian yang sangat istimewa. Pertama kalinya dalam sejarah, jamaah haji Indonesia disambut langsung oleh Pangeran Arab Saudi, putra Raja Salman, yakni Pangeran Faishal Bin Salman Bin Abdulaziz As Saud, yang juga Gubernur Madinah,” ujarnya dalam keterangan yang didapat Republika.co.id, Senin (15/7).
Putra Raja Salman diketahui menyambut langsung rombongan jamaah haji Indonesia kloter 11 Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG 11) di terminal Makkah Route (jalur fast track) Bandara Prince Mohammed Bin Abdul Aziz Madinah.
Dubes Agus Maftuh mengatakan penyambutan Pangeran Faishal Bin Salman Bin Abdulaziz As Saud didampingi Menteri Urusan Haji dan Umrah Arab Saudi, Muhammad Saleh Benten ini adalah bentuk penghargaan Saudi terhadap jamaah Indonesia dan buah dari hubungan baik kedua negara.
Hal ini, kata dia, menunjukkan betapa dekatnya hubungan diplomatik antara Indonesia dan Arab Saudi. Pihaknya sering menyebut hubungan kedua negara ini dengan istilah Poros Saunesia, yakni Saudi Arabia dan Indonesia.
"Beliau menyatakan gembira dan bahagia, karena penyelenggaraan haji Indonesia terbilang sangat bagus dibandingkan negara lainnya. Beliau memuji sistem penyelenggaraan haji Indonesia yang mampu memberangkatkan jamaah haji dalam jumlah yang sangat besar, bahkan terbesar di dunia, dan paling rapi,” ujar Agus.
Jamaah Indonesia sendiri akan dijadikan prototipe model haji masa depan oleh Saudi. Di antara bentuk apresiasi Saudi terhadap jamaah Indonesia adalah ditambahnya kuota 10 ribu dan pemberlakuan fast track di bandara Madinah.