Senin 15 Jul 2019 15:59 WIB

19 Calhaj Embarkasi Palembang Tertunda Berangkat

19 calhaj Emberkasi Palembang tertunda berangkat kerana sejumlah faktor.

Jamaah tiba di Bir Ali untuk mengambil miqat, niat haji dan umrah, Ahad (14/7) di Madinah. Setelah shalat dua rakaat jamaah diberangkatkan menuju Makkah.
Foto: Republika/Syahruddin El-Fikri
Jamaah tiba di Bir Ali untuk mengambil miqat, niat haji dan umrah, Ahad (14/7) di Madinah. Setelah shalat dua rakaat jamaah diberangkatkan menuju Makkah.

IHRAM.CO.ID, PALEMBANG— Sebanyak 19 orang calon jamaah haji Embarkasi Palembang, Sumatra Selatan, batal berangkat ke tanah suci karena lima faktor penyebab yang sebagian masih memungkinkan untuk diberangkatkan.

Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Palembang, Alfajri Zabidi, Senin (15/7), mengatakan lima penyebab calhaj batal berangkat yakni wafat, hamil, sakit, mahram sakit, dan alasan pribadi.

Baca Juga

"Data sementara ini enam orang calon haji wafat sebelum masuk asrama, satu wanita hamil, sembilan orang sakit, satu mahram sakit dan dua orang alasan pribadi yakni tidak siap berangkat," ujar Alfajri Zabidi saat pantauan di Asrama Haji Palembang.

Bahkan satu calon haji sakit akibat demensia atau lupa ingatan masih mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Muhammad Hosein Palembang dan belum diputuskan mengenai keberangkatannya.

Menurut Alfajri, calhaj yang batal berangkat namun masih dimungkinkan berangkat maka akan diupayakan menunggu hingga kloter terakhir pada 24 Juli, bisa melalui embarkasi lain atau mengisi bangku kosong di kloter lain.

"Nanti dilihat mana yang memungkinkan, tapi jika memang tidak bisa berangkat tahun ini bisa berangkat tahun depan," jelasnya.

Sementara data PPIH Embarkasi Palembang total JCH berjumlah 8.545 orang yang terdiri dari 7.195 orang asal Sumsel, 1.255 orang asal Bangka Belitung, dan 95 petugas pendamping.

Untuk kloter 1 sampai 9 dengan jumlah JCH sebanyak 4.031 orang telah diberangkatkan dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang menggunakan Maskapai Saudi Arabian sejak Rabu (7/7).

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement