Kamis 18 Jul 2019 00:01 WIB

Gangguan Teknis, Garuda Indonesia Tujuan Madinah Putar Balik

Pesawat Garuda Indonesia yang membawa jamaah haji ke Madinah terpaksa putar balik.

Pesawat Garuda Indonesia yang menjadi angkutan ibadah haji. (Ilustrasi)
Foto: Republika/ Wihdan
Pesawat Garuda Indonesia yang menjadi angkutan ibadah haji. (Ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 1114 yang mengangkut jamaah calon haji putar balik ke Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar dikarenakan masalah teknis. Pesawat itu disebut mengalami kebocoran hidrolik.

"Pesawat yang berangkat sesuai jadwal pukul 19.05 WITA, setelah terbang 2,5 jam round to base karena masalah teknis hydraulic leak (kebocoran hidrolik)," kata Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia M Ikhsan Rosan kepada Antara di Jakarta, Rabu.

Ikhsan mengatakan, pesawat tersebut kembali tiba di Makassar sekitar pukul 00.30 WITA. Sementara itu, jamaah kloter 14 tersebut sudah diberangkatkan kembali dari Makassar pada pukul 06.00 WITA dengan menggunakan pesawat bekas kloter 13.

Sebelumnya, Kepala Daerah Kerja Madinah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Akhmad Jauhari mengonfirmasikan terjadi penundaan penerbangan pesawat pengangkut jamaah calon haji asal Indonesia ke Madinah. Jauhari mengatakan, keterlambatan penerbangan ini berdampak pada penyediaan akomodasi dan katering jamaah kloter UPG 14.

Koordinasi terkait perubahan tersebut telah dilakukan oleh berbagai pihak terkait sehingga tidak berdampak buruk bagi ibadah jamaah. Dari sisi katering misalnya, jika tidak dilakukan koordinasi maka makanan akan terlanjur disediakan padahal jamaah telat datang.

Makanan tersebut tidak akan layak konsumsi. Untuk akomodasi, keterlambatan akan berdampak pada waktu penyewaan hotel.

"Layanan akomodasi basisnya adalah kedatangan. Jika mengacu pada jadwal awal, tentu check out-nya juga lebih cepat. Maka kami mengantisipasi berupa reploting agar hak jamaah untuk melaksanakan arbain terpenuhi," kata Jauhari.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement