IHRAM.CO.ID, UNGARAN -- Jelang keberangkatan menuju asrama haji, para calon ‘Tamu Allah’ asal Kabupaten kembali diingatkan untuk selalu mengutamakan niatnya dalam memenuhi panggilan Allah dengan menunaikan ibadah haji.
Jangan sampai para calon jamaah justru ‘salah niat’ yang --pada akhirnya-- bisa mengganggu keutamaan niat mereka atau bahkan mengurangi esensi dalam menunaikan Rukun Islam yang ke-lima tersebut.
“Mereka sudah mengeluarkan biaya yang tidak sedikit, jangan sampai salah niat yang membuat ibadahnya tersebut menjadi tidak sempurna,” ungkap Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Semarang, Muhdi, di Ungaran, Kabupaten Semarang, Kamis (18/7).
Untuk kesekian kali ia mengimbau agar para jamaah mengutamakan niatnya dalam berhaji, dan bukan ‘membawa’ niat yang lain. Dari pengalaman sebelumnya, ada calon jamaah yang pergi ke tanah suci dengan membawa obat- obatan untuk dijual di sana.
Yang seperti ini –menurutnya-- niatnya sudah berbeda dan tentu kasihan dengan keutamaan niatnya untuk menunaikan ibadah haji menjadi tidak sempurna.
Kendati dalam penyelenggaraan ibadah haji tiga tahun terakhir sudah semakin baik, namun persoalan salah niat dalam menunaikan ibadah haji ini harus selalu diingatkan kepada para calon jamaah.
Pun demikian dengan hal atau segala sesuatu yang menurutnya bisa digolongkan sebagai bentuk khurafat ataupun tahayul. “Karena masyarakat (calon jmaah haji) ini beragam, ada yang masih percaya ini percaya itu walaupun mereka ini sedang menunaikan ibadah haji,” katanya.
Ada juga, lanjut Muhdi, yang mempercayai cerita kalau membawa tanah atau batu dari tanah suci bisa memiliki karomah tersendiri. Hal- hal yang semacam itu ia minta agar dihindari dan jangan dilakukan oleh para calon jamaah haji.
Maka menjelang keberagkatan para calon jamaah haji, ia pun selalu mengimbau kepada para calon jamaah, agar niat untuk menunaikan ibadah haji itu menjadi keutamaan dan bukan niat yang lain.
Jangan sampai para calon jamaah nanti ‘salah niat’. “Karena ini kepentingannya juga untuk menjaga nilai- nilai ketauhidan para jamaah, atau kita sebagai jamaah haji asal Indonesia,” tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 617 orang calon jamaah haji asal kabupaten Semarang akan diberangkatkan ke tanah suci pada musim ibadah haji tahun ini. Ke-617 orang calon jamaah haji ini bakal terbagi dalam empat kelompok terbang (kloter).
Masing- masing Kloter 81 sebanyak tiga orang jamaah, kloter 82 sebanyak 352 orang jamaah, kloter 83 sebanyak 227 orang jamaah dan kloter 96 (kloter sapujagat) sebanyak 29 orang jamaah. Seluruh jamaah haji kloter 81, 82 dan kloter 83 sudah akan masuk asrama haji Donohudan pada tanggal 30 Juli 2019.