IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Makkah, Arab Saudi, telah menerima sebanyak 76 orang pasien. Mereka dirujuk dari dokter kelompok penerbangan (kloter) di pemondokan. Dari total tersebut, 34 orang di antaranya sudah selesai menjalani rawat inap. Adapun sebanyak 15 orang masih dirawat, sedangkan 21 orang lainnya dirujuk lagi ke rumah sakit Arab Saudi.
"Jadi di KKHI Makkah sampai hari ini sudah 76 jamaah dirujuk. Sebanyak 34 telah dirawat, 15 masih dirawat, dan di RS Arab Saudi 21 orang," papar Kepala Seksi KKHI Makkah, M Imran, Ahad (21/7).
Menurut dia, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) menjadi penyakit yang paling banyak diidap oleh jamaah. Hal itu diikuti penyakit hipertensi dan penyakit paru menahun.
"Sedangkan di RS Arab Saudi didominiask pneumonia dan jantung," kata Imran.
Menurut Imran, di RS Arab Saudi, ada tim yang bisa berbahasa Arab dan mampu berkomunikasi dengan dokter di sana. Untuk pasien yang sudah baikan, bisa dipulangkan ke KKHI dulu untuk diobservasi lanjutan selama 8-12 jam sebelum dipulangkan ke pemondokan.
Untuk ISPA, lanjut Imran, sudah dilakukan rehidrasi komposisi cairan tubuh. Kemudian, layanan gangguan paru diterapi oksigen.
Sementara untuk pasien diabetes, yang dirujuk sudah disertai luka di tangan atau kaki. "Kita melakukan cuci luka, pemberian obat, dan observasi. Jika sudah baikan bisa dirawat jalan di kloter atau dirawat di KKHI," kata Imran.