Senin 22 Jul 2019 09:25 WIB

Tingkat Kepadatan di Masjid Al-Haram, Isya dan Subuh

Jamaah haji Indonesia disarankan maksimalkan waktu di Masjid al-Haram sebelum kembali

Rep: Muhammad Hafil/ Red: Hasanul Rizqa
Jamaah haji sedang berdoa menghadap kiblat di lantai tiga Masjid al-Haram. Masjid di kota kelahiran nabi ini mulai dipadati oleh banyak jamaah haji dari berbagai negara di dunia, sehingga terkadang membuat jamaah harus shalat di lantai tiga.
Foto: Muhammad Hafil / Republika
Jamaah haji sedang berdoa menghadap kiblat di lantai tiga Masjid al-Haram. Masjid di kota kelahiran nabi ini mulai dipadati oleh banyak jamaah haji dari berbagai negara di dunia, sehingga terkadang membuat jamaah harus shalat di lantai tiga.

IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Tingkat kepadatan di Masjid al-Haram terjadi pada waktu Isya dan Subuh. Usai pelaksanaan dua shalat tersebut, jamaah asal Indonesia diminta tidak langsung keluar Masjid al-Haram. Demikian disampaikan Pengendali Teknis Bimbingan Ibadah PPIH Arab Saudi 2019, Oman Fathurahman.

"Oleh karenanya, kita anjurkan kepada jamaah, seandainya pada jam kepadatan, supaya setelah shalat Isya menunggu 30 menit sampai 1 jam. Untuk itikaf atau perbanyak zikir," kata dia, Senin (22/7).

Baca Juga

Oman berharap, jamaah haji Indonesia agar nantinya tidak terjebak kemacetan atau mesti menunggu bus Shalawat terlalu lama di terminal, maka sebaiknya beriktikaf saja di Masjid al-Haram selepas dua shalat fardu tersebut.

"Maksimalkan waktu di Masjid al-Haram sebelum kembali ke pemondokan," kata Oman.

Sementara, Kepala PPIH Daker Makkah, Subhan Cholid menyarankan jamaah haji  untuk pergi umrah dan beribadah di Masjid al-Haram pada waktu Dhuha dan ba'da Isya. Sebab, itulah waktu ketika kondisi di Masjid al-Haram dan bus shalawat pengangkut jemaah agak lengang. 

"Bada isya, sekitar jam 10 malam itu sudah cukup lengang terminalnya. Sehingga jemaah bisa berangkat ke Masjid al-Haram dan tidak akan bertubrukan dengan jemaah yang baru selesai shalat," ujar Subhan.

Salah satu kiat yang diungkapkan Subhan untuk mengetahui kondisi kepadatan di Masjidil Haram adalah memantaunya lewat layar televisi. " Di tiap hotel kan ada yang menayangkan siaran langsung Masjid al-Haram, nah pantau di sana. Kalau terlihat agak lengang, silakan segera berangkat," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement