Senin 22 Jul 2019 22:08 WIB

2 Calon Jamaah Haji Indonesia Wafat karena Serangan Jantung

Dua jamaah itu meninggal dunia di Madinah

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Karta Raharja Ucu
Ilustrasi Jamaah Haji Wafat
Foto: Mgrol120
Ilustrasi Jamaah Haji Wafat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua calon jamaah haji Indonesia meninggal dunia di Madinah, Ahad (21/7) kemarin. Kedua jamaah tersebut berasal dari embarkasi Solo kloter 40 (SOC 40) dan Medan kloter 5 (MES 5). Jamaah pertama, Nasikin Sinwan Salam yang berasal dari Magelang, Jawa Tengah dan tergabung dalam kloter SOC 40.

Almarhum meninggal dalam usia 63 tahun dikarenakan other cardiac arrhythmias atau penyakit jantung. Almarhum juga diketahui merupakan pengidap diabetes militus dan hipertensi. Menurut certification of death (COD), Nasikin wafat pada 21 Juli 2019 pukul 16.30 WAS di Rumah Sakit (RS) Al Anshor, Arab Saudi.

Baca Juga

Jamaah kedua adalah Muhammad Rum Batubara yang berasal dari Mandailing Natal, Sumatra Utara yang tergabung dalam kloter MES 2. Pria berusia 65 tahun ini wafat di Al Salihiyah Golden Hotel pada 21 Juli 2019 pukul 18.45 WAS dikarenakan cardiogenic shock atau serangan jantung juga diketahui sebagai penderita diabetes militus.

 

Hingga hari ke-16 masa operasional penyelenggaraan ibadah haji, jumlah jamaah haji yang meninggal dunia maupun sakit menurun dibandingkan periode tahun sebelumnya. Hal ini disampaikan Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Daerah Kerja Madinah, dr Edi Supriyatna.

 

"Hingga hari ke-16, sudah 11 jamaah yang wafat. Kalau tahun lalu itu sebanyak 15 jamaah," kata Edi dalam keterangan yang didapat Republika, Senin (22/7).

 

Demikian juga dengan jumlah jamaah yang sakit. Hal tersebut terlihat dari kunjungan jamaah yang sakit ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) mencapai 331 kunjungan. Ia menyebut kondisi tahun lalu lebih parah dari tahun ini.

 

Kondisi jamaah haji pada 2019 disebut membaik dibandingkan tahun-tahun. Hal ini diakibatkan adanya istita'ah yang semakin baik.

 

"Pada 2019 sebagian besar sudah menyadari, haji itu harus sehat dan bugar," lanjutnya.

 

Seperti diketahui, PPIH Arab Saudi tengah menggalakkan berbagai gerakan kesehatan salah satunya adalah Gerakan Tiga Sukses dan Sehat Haji. Program ini meliputi Gerakan Kebugaran Jasmani Jamaah haji, Gerakan Minum Air mineral Bersama, dan Gerakan Berkacamata hitam yang diikuti oleh jamaah haji asal embarkasi JKG kloter 20 pada Senin (22/7) WAS.

Advertisement
Berita Lainnya