IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Pusat Kesehatan Haji Indonesia menggelar sambungan teleconference dengan Kementerian Kesehatan Arab Saudi yang sedang menyambangi Madinah, Selasa (23/7). Komunikasi jarak jauh ini dilakukan untuk memudahkan koordinasi antardua negara selama musim haji tahun ini.
Kepala Pusat Kesehatan Haji Indonesia Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Eka Jusup Singka, berbicara dari Jakarta. Di Madinah, sudah ada dr Bade Al Jehani selaku konsultan Kementerian Kesehatan Arab Saudi.
Eka menyampaikan apresiasi pemerintah Indonesia kepada Arab Saudi yang telah mengirimkan delegasi ke Klinik Kesehatan Haji (KKHI) Madinah untuk berdialog via teleconference ini. "Kemenkes menyampaikan terima kasih kepada kepada Kementerian Kesehatan (Arab Saudi di) Madinah," kata Eka saat teleconference berlangsung, Selasa (23/7).
Kepada Badel, Eka meminta agar petugas kesehatan Indonesia dipermudah masuk ke hotel-hotel di Madinah yang ditempati jamaah haji asal Indonesia. Hal ini penting untuk menyampaikan layanan kesehatan kepada jamaah haji.
"Supaya petugas kesehatan Indonesia bisa masuk dengan mudah untuk memberikan promotif dan preventif," katanya.
Selain itu, Eka juga meminta agar otoritas setempat menginformasikan kepada para pengusaha hotel untuk memudahkan tim kesehatan haji memasang poster-poster kesehatan di setiap penginapan yang terdapat jamaah Indonesia.
"Kami ingin poster-poster tentang promisi kesehatan dipasang di hotel-hotel Madinah," katanya.
Dalam teleconference yang berlangsung sekitar 20 menit itu, dr Badel menyampaikan apresiasinya atas usaha Pusat Kesehatan Haji dalam memberikan pelayanan kepada jamaah haji Indonesia. Badel mengaku siap membantu program Pusat Kesehatan Haji Indonesia.
Selain itu Badel juga memastikan akan membantu petugas kesehatan Indonesia dalam penyelenggaraan haji di Armina (Arafah, Muzdalifah dan Mina). "Insya Allah kami akan membantu agar misi kesehatan haji Indonesia berjalan baik," katanya.
Sebab, ujar Badel, pihaknya sudah berkewajiban untuk membantu semua petugas kesehatan haji dari pelbagai negara dalam melayani jamaah masing-masing.