Rabu 24 Jul 2019 03:30 WIB

Tip Agar Jamaah tak Terpisah saat di Masjid Al-Haram (1)

Jamaah diimbau memakai penanda kloter supaya mudah ditemukan saat terpisah rombongan

Rep: Muhammad Hafil/ Red: Friska Yolanda
Tim Gerak Cepat (TGC) Kemenkes menangani Jamaah di sektor khusus Syib Amir Masjid Al Haram
Foto: Dok TGC Kemenkes
Tim Gerak Cepat (TGC) Kemenkes menangani Jamaah di sektor khusus Syib Amir Masjid Al Haram

IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Beberapa kasus jamaah terpisah dari rombongannya saat umrah terjadi di Masjid Al Haram. Tim Gerak Cepat (TGC) Kementerian Kesehatan memberikan tips agar jamaah tak terpisah dari rombongannya.

Menurut Komandan TGC Kemenkes, Erick Erwinsyah, jamaah diharapkan agar memakai penanda kloter/rombongan. Penanda ini bisa berupa syal atau kain khas berwarna tertentu.

Baca Juga

Kemudian, jamaah agar selalu mengikuti arah pimpinan rombongan. Salah satu caranya, yang jamaah di belakangnya selalu memegang ujung kain ihram/baju yang di depan.

"Tapi hati-hati merosot atau terjatuh," kata Erwin, Selasa (23/7).

 

Kemudian, pimpinan rombongan diharap menjaga kecepatan jalannya. Karena, bisa jadi jamaah di belakangnya ada yang berusia lanjut.

Menurut Erick, biasanya yang terpisah adalah orang tua yang tanpa pendamping. Di mana, biasanya orang tua ini tak bisa mengikuti kecepatan rombongannya. 

"Atau ada juga jamaah yang terpisah karena tiba-tiba di sela oleh jamaah lain," kata Erwin.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement