IHRAM.CO.ID, RIYADH — Pusat Inisiatif di Yayasan Mohammed bin Salman bin Abdulaziz (Misk Foundation) meluncurkan program untuk mempersiapkan sukarelawan selama musim haji 2019. Program itu bekerja sama dengan Kementerian Haji dan Umrah Saudi.
Program yang disebut Misk al-Mashair meluncurkan lokakarya pertama di Jeddah. Lokakarya itu, mendorong adanya budaya kerja sukarela dan memberi individu lebih banyak ruang berpartisipasi dalam pekerjaan amal. Program itu mencakup lokakarya di Makkah, Madinah, Riyadh, Jeddah, Taif, Dammam, Alkhobar, Jazan, Al-Jouf, Al-Ahsa, Abha, Tabuk, dan Qassim, serta kota-kota lain di seluruh Kerajaan Arab Saudi (KSA).
Arab News pada Rabu (24/7) melaporkan program satu hari itu diminati sukarelawan untuk belajar tentang kesukarelaan dalam ibadah haji. Lokakarya itu mencakup pengantar untuk menangani keadaan darurat, pemecahan masalah, keterampilan komunikasi, berurusan dengan jamaah dari budaya yang berbeda, bekerja sama dalam manajemen kerumunan, serta etika dan nilai-nilai kerja sukarela. Semua materi terkait dengan kehormatan dan nilai partisipasi selama haji.
Ribuan sukarelawan yang terdaftar dan beberapa badan resmi mengambil bagian dalam program pelatihan melalui Kementerian Haji dan Umrah, Kementerian Kesehatan, dan Direktorat Pertahanan Sipil. Mereka mendukung sukarelawan muda dalam meningkatkan kualitas layanan yang disediakan, serta manfaat dari keahlian yang disediakan oleh program.
Melalui Misk al-Mashair, Pusat Inisiatif ingin meningkatkan tingkat kinerja sukarelawan dalam memberikan layanan profesional dan praktik berkualitas tinggi yang mencerminkan hasil positif dari jamaah. Selain itu, program itu berkontribusi meningkatkan pengalaman sukarelawan, sejalan dengan tujuan Visi Saudi 2030 untuk mempromosikan kesukarelaan, serta meningkatkan kontribusi sukarelawan pemuda Saudi dalam pelayanan komunitas dan negara.
Pekerjaan sukarela dalam prakarsa tersebut berpusat pada penerimaan jamaah haji, bimbingan, penerjemahan, sukarelawan medis, menghormati para lansia, membantu para penyandang cacat, serta sukarelawan untuk memantau dan mendokumentasikan perasaan dan sikap jamah haji.
Sejauh ini, statistik Direktorat Jenderal Paspor Saudi mencatat jumlah jamaah haji yang tiba di Kerajaan mencapai 673.104 orang. Sebanyak 650.294 jamaah tiba melalui jalur udara, 15.075 melalui jalur darat, dan 7.735 melalui jalur laut.