Jumat 26 Jul 2019 19:23 WIB

Syekh Sudais: Kami Siap Layani Para Tamu Allah

Saudi menyatakan kesiapannya menyambut tamu Allah.

Syeikh Abdurrahman bin Abdul Aziz As-Sudais
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Syeikh Abdurrahman bin Abdul Aziz As-Sudais

IHRAM.CO.ID, JAKARTA— Ketua Dewan Pimpinan Umum Urusan Masjid al-Haram dan Masjid Nabawi, Syekh Abdurrahman bin Abdul Aziz as-Sudais, menyampaikan kesiapan Dewan tersebut memberikan pelayanan terbaik bagi segenap tamu Allah. 

Menurut Presiden Pusat Komunikasi Islam Arab Saudi, Faheem H Al Hamid, layanan tersebut disediakan pada musim Haji 1440 Hijriyah agar jamaah haji dapat merasakan kenyamanan, ketenangan, dan keamanan dalam menunaikan ibadah.

Baca Juga

Syeikh as-Sudais mengatakan layanan tersebut diluncurkan dalam bentuk Rencana Program Penerangan musim Haji 1440 Hijriyah di Kantor Dewan Pimpinan Umum Urusan Masjid al-Haram dan Masjid Nabawi belum lama ini. 

Rencana ini meliputi 140 program yang dikelompokkan dalam beberapa segmen guna meningkatkan kinerja, melatih sumber daya manusia, serta menyediakan layanan selama 24 jam demi menjamin pelayanan terbaik untuk jamaah haji di Masjid al-Haram dan Masjid Nabawi.

Lebih lanjut Syekh as-Sudais mengatakan berbagai upaya dan capaian oleh Arab Saudi dalam menjaga dua masjid suci dan melayani Umat Islam dari seluruh dunia yang datang untuk beribadah, serta perhatian kerajaan itu terhadap para pengunjung, menunjukkan komitmen dalam melaksanakan Visi 2030 serta Program Transisi Nasional 2020.

Menurut dia, rencana tersebut menekankan tujuan untuk menunjukkan citra agama Islam yang moderat dalam bingkai ajaran yang toleran yang juga menjadi ciri khas Arab Saudi.

Rencana program musim haji 1440 Hijriyah tersebut dilaksanakan oleh 10 ribu tenaga kerja, yang terdiri dari laki-laki dan perempuan dengan kompetensi dan keterampilan yang mumpuni, ditambah para petugas kebersihan.

Syekh as-Sudais menegaskan bahwa Saudi berupaya melaksanakan berbagai langkah yang menjamin keamanan, ketenteraman, kemudahan, dan kenyamanan bagi para tamu Allah. 

Dengan demikian, jamaah haji dapat melaksanakan ibadah dengan penuh ketenangan karena haji adalah kegiatan sakral yang tidak boleh diarahkan ke hal-hal lainnya, seperti politik atau kepentingan golongan tertentu yang mempolitisasi haji sehingga mengeluarkannya dari aturan syariah.

Salah satu program haji 1440 Hijriyah adalah menerjemahkan secara langsung khutbah Jumat dan khutbah Arafah ke dalam 10 bahasa, agar misi Islam sampai kepada para jamaah dalam bahasa yang mereka pahami.  

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement