IHRAM.CO.ID, oleh: Muhammad Hafil dari Makkah
MAKKAH -- Kepala PPIH Daker Makkah, Subhan Chalid, meminta agar jamaah haji Indonesia tak bepergian keluar Makkah dengan inisiatif sendiri. Hal tersebut hanya akan menyulitkan jamaah.
"Kami mohon kepada jamaah haji tidak terlalu banyak pergi dengan inisiatif sendiri karena akan menyulitkan dirinya sendiri," kata Subhan, Rabu (31/7) malam.
Subhan mengimbau hal itu karena beberapa hari lalu ada jamaah haji yang berinisiatif mengunjungi Museum Al Amudi. Letak museum itu dekat check point Sumaisi atau dengan jarak sekitar 25 kilometer dari Makkah dengan naik taksi.
Mereka kemudian kesulitan kembali untuk kembali ke Makkah karena taksinya sudah pergi. Kemudian, mencari taksi yang lain tetapi tidak ada yang mau mengantar ke Makkah karena lokasinya sudah melewati check point.
PPIH Daker Makkah lalu menyampaikan kepada Maktab (kantor urusan haji Arab Saudi) agar menjemput jamaah tersebut ke museum dengan membawa paspor yang mereka simpan. "Ini jadi pelajaran bagi yang lain agar tidak jauh-jauh meninggalkan Kota Makkah. Karena, masuk Makkah sendiri tidak mudah," kata Subhan.
Menurut Subhan, bagi warga Arab Saudi yang tidak memiliki KTP Makkah saja akan ditahan dan dikeluarkan dari Makkah. Apalagi, orang-orang yang tidak punya taskrikh atau identitas penanggung jawab.
"Kalau dia punya visa haji saja dia harus menunjukkan paspornya dan itu akan sulit kembali masuk Makkah," kata Subhan.