IHRAM.CO.ID, Oleh Muhammad Hafil dari Makkah, Arab Saudi
MAKKAH – Tidak lama lagi, jamaah haji akan mengikuti prosesi puncak haji pada 9-13 Dzulhijah 1440 H. Karena itu, jamaah diimbau untuk menjaga kondisi kesehatannya agar tetap prima pada puncak haji yang banyak membutuhkan gerakan fisik tersebut.
Koordinator Tim Promotif Preventif (TPP) KKHI yang tergabung dalam PPIH Arab Saudi Daker Makkah, Linda Sunarsih, memberikan tip-tipnya agar jamaah bisa melakukan berapa hal menjelang pelaksanaan puncak haji. Di antaranya itu, jamaah agar selalu menggunakan alat pelindung diri seperti tutup kepala, kacamata, masker, alas kaki, dan semprotan air untuk wajah ketika keluar hotel.
“Jamah juga diharap istirahat yang cukup dan mengurangi aktivitas di luar pemondokan yang tidak perlu,” kata Linda Sunarsih, Kamis (1/8).
Selain itu, Linda mengimbau agar jamaah makan dengan teratur. Ditambah, memperbanyak konsumsi sayur-sayuran dan buah. “Perbanyak minum air dan tambahkan oralit untuk mengganti cairan elektrolit yang hilang,” kata Linda.
Tim Promotiv Preventif (TPP) sedang menyosialisasikan cara mencuci tangan yang benar kepada jamaah haji asal Samarinda yang tergabung dalam Kloter 3 BPN di Hotel Lamar Al Bait, kawasan Rei Bakhsy, Senin (22/7). TPP yang berasal dari unsur Kementerian Kesehatan rutin melakukan kunjungan ke pemondokan jamaah untuk memberikan edukasi soal kesehatan.
Sementara, untuk jamaah risiko tinggi (risti) yang memiliki penyakit, Linda menganjurkan agar jamaah tersebut selalu rutin mengonsumsi obat. Tentunya, sesuai dengan anjuran dokter.
“Untuk jamaah risti atau jamaah lain yang punya keluhan atau sakit untuk rutin konsultasi dengan dokter kloter,” kata Linda.
Jamaah juga diharapkan tidak membeli makanan dan minuman sembarangan. Linda berharap jamaah menghindari membeli makanan di tempat terbuka dan kurang bersih.
Pelaksanaan puncak haji dimulai sejak 8 Dzulhijah 1440 H di mana jamaah sudah digerakkan dari pemondokan ke Arafah. Di Arafah, jamaah akan melaksanakan wukuf.
Kemudian, pada 10 hingga 13 Dzulhijah, jamaah mulai melaksanakan mabit di Muzdalifah dan mabit di Mina. Di sana, jamaah akan melaksanakan lempar jumrah di Mina dan dilanjutkan dengan tawaf dan sai di Masjid Al Haram.