IHRAM.CO.ID, Laporan: Syahruddin El-Fikri dari Makkah, Arab Saudi
MAKKAH -- Sejumlah jamaah haji Indonesia yang sedang di Tanah Suci mengirimkan doa untuk Indonesia yang baru saja ditimpa musibah gempa. Seperti jamaah haji asal Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Eman Raman Sakiman, Madtohir, Sukaria, dan Darmin Danuwioto, yang mengaku bersedih dengan musibah yang terjadi.
"Tentu saja kami berduka atas apa yang terjadi. Semoga sahabat, keluarga, dan Pandeglang, khususnya, dan Indonesia, semuanya bersabar dan tetap kuat," ujar Eman, saat ditemui di pemondokannya 313, Raudhah, Makkah, Ahad (3/8).
Tak lupa, Eman dan warga Pandeglang, khususnya warga Kecamatan Sumur, yang sedang menunaikan ibadah haji berharap kejadian yang ada membuat mereka semakin kuat. "Doa kami untuk warga Pandeglang, semoga Allah memudahkan semua urusan kita," ujarnya.
Eman menambahkan, dirinya sangat prihatin atas kejadian tersebut. Apalagi, kata dia, dua putranya harus berjuang sendirian untuk menyelamatkan diri dari gempa.
"Sungguh saya tak bisa membayangkan apa yang dia lakukan tanpa ayah dan ibunya," kata Eman dengan linangan air mata.
Warga Sumur, Pandeglang, yang melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci, berdoa untuk Indonesia dan juga bagi warga terdampak gempa agar senantiasa diberikan ketabahan dan kesabaran.
"Semoga Indonesia aman dan sentosa. Pandeglang aman," ujar Eman yang diamini rekan-rekannya.
Senada dengan Eman, Darmin juga turut sedih. Namun dia bersyukur, keluarganya dalam keadaan sehat. "Alhamdulillah, semuanya sehat," kata dia.
Darmin mengatakan, rumahnya berjarak sekitar 1 kilometer dari bibir pantai. "Rumah ada dua, jadi sekarang dapat dipakai untuk pengungsi," jelasnya.
Gempa bumi yang terjadi di Banten, pada Jumat (2/8) meninggalkan luka mendalam bagi masyarakat Indonesia secara umum. Tak terkecuali bagi warga Kecamatan Sumur, Pandeglang, Banten, yang terdampak langsung dari gempa berkekuatan 7.4 skala Richter (SR) tersebut.