IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Menteri Agama (Menag) yang juga Amirul Hajj Indonesia, Lukman Hakim Saifuddin menyebut, sampai saat ini persiapan menyambut puncak ibadah haji sudah sangat maksimal. Hal itu disampaikannya saat meninjau kawasan Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) bersama tim pada Senin (5/8) sore waktu Arab Saudi (WAS).
“Alhamdulillah, siang menjelang Senin sore, kami delegasi Amirul Hajj memang sengaja berkunjung ke Arafah, lalu tadi sempat ke Muzdalifah, dan sekarang ke Mina. Untuk melihat kesiapan tenda-tenda,” ujarnya.
Semua tenda di Arafah dan Mina yang akan dipakai jamaah haji asal Indonesia memiliki nomor dan keterangan terkait kelompok terbang (kloter) jamaah serta kapasitas masing-masing tenda.
“Itu semua diperlukan agar ada kepastian bagi mereka selama berada di Arafah dan Mina akan mendiami tenda-tenda yang tersedia,” paparnya.
Selama ini, dia mengakui, persoalan kerap melanda jamaah yang menghuni tenda-tenda di Mina. Misalnya, terjadi kesalahpahaman di antara sesama jamaah. Sebab, di antara mereka saling berebut, mengklaim suatu tenda kloter sebagai miliknya. Menag berharap, problem-problem semacam itu dapat diatasi pada penyelenggaraan haji tahun ini.
“Dengan adanya identitas dan nomor tersebut, diharapkan setiap jamaah memahami dan mengetahui di mana tenda tempat dia berdiam, baik selama di Arafah maupun Mina,” ujar dia.
Saat berbincang dengan petugas akomodasi, Menag memeroleh kepastian bahwa pemasangan stiker untuk seluruh tenda Indonesia di Arafah akan selesai pada Rabu (7/8). “Insya Allah, selesai dalam dua hari ini, atau pada Rabu,” ungkap petugas itu.
Menag pun meminta pemasangan stiker dan nomor itu dapat memperjelas status dan identitas tenda jamaah. Menag juga sempat mengimbau agar nomor-nomor yang berkaitan dengan identitas lain agar tidak perlu dipasang.
“Termasuk spanduk KBIH, itu enggak perlu. Karena itu akan membuat kesan tenda di Mina tidak beraturan dengan spanduk-spanduk tersebut,” tegasnya.