IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Jamaah haji asal Indonesia diingatkan untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan. Sebab, puncak ibadah haji akan dimulai tak lama lagi.
“Sebentar lagi, tepatnya hari Jumat (9/8), jamaah akan diberangkatkan ke Arafah. Jaga kesehatan dan kurangi aktivitas di luar ruangan,” kata Ketua Sektor 2 Madinah, Rusdi Umar, kepada Ihram.co.id, Rabu (7/8) malam di Makkah.
Rusdi mengingatkan, waktu luang yang jamaah miliki saat ini sebaiknya dimanfaatkan untuk menjaga diri dan kesehatan agar tetap prima. “Puncak haji adalah di Arafah, maka jangan mengejar pahala besar, tetapi menafikan dan mengorbankan kondisi fisik sehingga nanti dikhawatirkan saat puncak haji mengalami penurunan kondisi tubuh,” papar dia.
Rusdi mengungkapkan, pihaknya merujuk pada pengalaman dari tahun-tahun sebelumnya. Banyak jamaah yang kondisinya drop usai memasuki Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Bahkan, jumlah jamaah yang wafat juga cenderung semakin banyak.
“Tentu itu sudah takdir. Tetapi faktor kesehatan harus dijaga agar sewaktu melaksanakan wukuf, semuanya tetap lancar,” kata dia.
Merujuk pada data Siskohat Kemenag, Kamis (8/8) pukul 02.30 dinihari waktu Arab Saudi, jumlah jamaah asal Indonesia yang berada di Kota Suci Makkah sebanyak 212.732 orang dan 88 orang di antaranya telah wafat.
“Kita tentu berharap, jamaah yang wafat setiap tahun selalu turun, bahkan hingga tidak ada lagi. Karenanya, kita juga berharap, ada kerja sama semua pihak untuk mengingatkan masalah ini,” lanjutnya.
Rusdi juga meminta agar jamaah mengurangi aktivitas di luar ruangan. Sebab, kondisi cuasa di Makkah saat ini mencapai 42 derajat Celcius di siang hari dan 33 derajat di malam hari.
“Dengan cuaca yang sangat panas, kita imbau jamaah tidak banyak beraktivitas di luar apalagi hingga menguras tenaga,” paparnya.