Kamis 08 Aug 2019 21:21 WIB

Emil Janjikan Umrah Guru-Tenaga Kependidikan Berprestasi

Umrah diberikan bagi mereka yang mendapatkan juara dalam juara.

Rep: Arie Lukihardianti / Red: Nashih Nashrullah
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Foto: Antara/Raisan Al Farisi
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

IHRAM.CO.ID, BANDUNG— Sebanyak 35 guru dan tenaga kependidikan Provinsi Jawa Barat (Jabar) akan mengikuti ajang Pemilihan Guru dan Tenaga Kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi Tingkat Nasional yang digelar di Jakarta pada 18 Agustus 2019. 

Kontingen dilepas langsung Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (8/8). Semua guru dan tenaga kependidikan tersebut terpilih dari hasil seleksi di 27 kabupaten/kota. 

Baca Juga

Mereka terdiri dari 20 perempuan dan 15 laki-laki dengan kualifikasi pendidikan S3 (tiga orang), S2 (21 orang), S1 (sembilan orang), dan D3 (dua orang) dengan status kepegawaian terdiri dari 26 orang PNS dan sembilan honorer.

Pada Juli lalu, Kontingen Jabar ini telah mendapatkan latihan dan pemantapan melalui pembinaan khusus dalam dua tahap di Gedung PGRI Jabar. 

Selama itu, 35 guru dan tenaga kependidikan ini dibimbing oleh akademisi dan praktisi demi mencapai prestasi terbaik sekaligus mempertahankan gelar yan diraih tahun lalu.

"Raih prestasi terbaik seperti 2018 dimana Jabar menjadi juara umum. Saya harap predikat juara umum diraih kembali tahun ini," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil ini.

Emil mengatakan, sebagai bentuk apresiasi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar akan memberikan hadiah umrah kepada semua pemenang jika menjadi juara umum juga untuk pemicu semangat bagi guru dan tenaga kependidikan lainnya.

"Kami apresiasi berikan umrah jika menang, menunjukkan kami peduli dan agar guru-guru lain juga bersemangat seperti mereka," katanya.

Saat ini, kata dia, pihaknya tengah fokus meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), salah satunya lewat kebijakan menggratiskan biaya SPP di SMU dan SMK pada tahun depan.

"Kami akan fokus meningkatkan kualitas SDM. Berita besarnya adalah kalau tidak ada halangan, tahun depan SPP SMU, SMK, akan digratiskan oleh Pemprov dan itu sudah menjadi komitmen bersama," kata Emil.

Kebijakan lainnya, kata dia, yaitu revitalisasi SMK untuk menyesuaikan dengan Revolusi Industri 4.0. "Jadi bukan dibubarkan, tapi direvitalisasi kurikulumnya sesuai tuntutan zaman," katanya.

Selain itu, kata dia, dengan memberikan pelatihan kemandirian ekonomi kepada masyarakat desa melalui program desa digital dan OPOP (One Pesantren One Product).

Menurut Kepala Dinas Pendidikan Jabar, Dewi Sartika, seleksi tim guru untuk mengikuti Pemilihan Guru dan Tenaga Kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi Tingkat Nasional sudah dilakukan enam bulan lalu dengan 35 kategori sesuai lomba. "Mereka akan berangkat Senin depan dan mulai bertanding pada 18 Agustus di Jakarta," katanya.  

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement