Jumat 09 Aug 2019 05:43 WIB

Hari Ini Jamaah Indonesia ke Arafah

jamaah haji Indonesia sudah siap diberangkatkan menuju Arafah.

Rep: Syahrudin El Fikri, Muhammad Hafil dari Makkah, Arab Saudi/ Red: Muhammad Subarkah
Jamaah haji Indonesia yang tinggal di Sektor 1 dan berniat ikut sunah tarwiyah berkumpul di Hotel 104 untuk menunggu bus yang akan memberangkatkan mereka ke Mina, Kamis (8/8) sore.
Foto: Muhammad Hafil / Republika
Jamaah haji Indonesia yang tinggal di Sektor 1 dan berniat ikut sunah tarwiyah berkumpul di Hotel 104 untuk menunggu bus yang akan memberangkatkan mereka ke Mina, Kamis (8/8) sore.

MAKKAH -- Panitia Penyelenggara Haji Indonesia (PPIH) Arab Saudi mulai menggerakkan jamaah haji dari Kota Makkah ke Arafah pada 8 Dzulhijah 1440 H atau Jumat (9/8) ini. Amirul Haj Indonesia, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, menyatakan, seluruh jamaah haji Indonesia sudah siap diberangkatkan menuju Arafah.

"Insya Allah, jamaah diberangkatkan pada besok, Jumat (9/8),\" ujar Menag di Makkah, Kamis (8/8). Menag mengimbau agar jamaah segera mempersiapkan diri dengan baik menyambut pelaksanaan puncak haji. "Tidak usah lagi terlalu banyak beraktivitas yang memforsir tenaga. Sudah istirahat dan siapkan diri untuk mengikuti wukuf dan kegiatan di Armuzna (Arafah-Muzdalifah-Mina)," ujarnya.

Sebab, dia menyebut, banyak kegiatan yang memerlukan tenaga ekstra ketika di Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Mulai dari wukuf di Arafah, mabit di muzdalifah, hingga melontar jumrah di Mina. "Semuanya perlu tenaga ekstra agar jamaah mampu melaksanakan semua kegiatan itu dengan baik," kata Menag yang juga amirul haj ini.

Rentetan puncak haji dimulai pada 8 Dzulhijah dengan tibanya jamaah haji dari Indonesia di Arafah. Kemudian, mereka akan melaksanakan wukuf di Arafah pada 9 Dzulhijah sejak setelah zhuhur hingga menjelang Maghrib. Sebelum maghrib, mereka berangkat ke Muzdalifah dan dilanjutkan mabit di Mina hingga 13 Dzulhijah.

Menag berharap penyelenggaraan puncak haji berlangsung lancar dan dapat diikuti oleh seluruh jamaah haji Indonesia. "Itu harapan kita semua. Jamaah dapat semuanya melaksanakan kegiatan di Armuzna dengan baik tanpa halangan apa pun," katanya.

Seluruh jamaah haji Indonesia telah tiba di Arab Saudi pada Selasa (6/8) kemarin. Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama, jumlah jamaah haji reguler yang telah tiba di Arab Saudi berjumlah 212.732 orang, yang tergabung dalam 529 kelompok terbang (kloter).

Jamaah haji Indonesia, karena jumlahnya sangat banyak, akan diberangkatkan secara bertahap. Pada 9 Zulhijah atau Sabtu (10/08) pagi, Lukman menyebut, jamaah sudah harus berada seluruhnya di Arafah.

Menurut Menag, jamaah akan diangkut ke Arafah menggunakan 21 bus yang telah disiapkan bagi masing-masing maktab. Ia juga menyampaikan, fase pemberangkatan jamaah haji dari Makkah ke Arafah pada 8 Zulhijah yang bertepatan dengan 9 Agustus ini akan terbagi dalam tiga tahap.

Tahap pertama, jamaah akan diberangkatkan pada pukul 07.00-12.00 waktu Arab Saudi (WAS). Kedua, jamaah yang diberangkatkan pada pukul 12.00-16.00 WAS. Ketiga, pemberangkatan jamaah pada pukul 16.00-24.00 WAS.

“Tiga tahapan itulah yang harus dipahami oleh jamaah kita, agar mereka tidak perlu menunggu di luar hotel. Sudah ada petugas-petugas yang memandu. Jadi, sebaiknya jamaah menunggu di kamar sebelum waktunya keberangkatan,” kata Menag.

Sementara, Kabid Transportasi PPIH Asep Subhana menyampaikan proses pemberangkatan jamaah dari Makkah menuju Arafah akan diawasi oleh pihak maktab serta petugas transportasi PPIH. “Jamaah akan diminta turun ke lobi hotelnya berdasarkan urutan lantai tempat mereka menginap. Kita akan mulai dari lantai paling bawah,” ujar Asep.

Hal ini dilakukan untuk menghindari kemacetan penggunaan lift pada masing-masing pemondokan. Petugas akan mulai meminta turun jamaah yang berada di lantai 1. Kemudian secara berurutan, mereka yang tinggal di lantai 2, 3, dan seterusnya.

Saat ini, menurut Asep, guna pengangkutan masa puncak haji, Pemerintah Arab Saudi mengerahkan seluruh bus di Makkah yang berada di bawah naungan Naqabah, semacam Organda milik pemerintah Saudi. “Termasuk juga bus sekolah berwarna kuning yang biasa melintas di jalanan Kota Makkah serta bus Shalawat. Saat ini seluruh angkutan itu telah dikumpulkan di Terminal Muzdalifah,” kata Asep.

PPIH juga menyiapkan petugas yang akan kami berangkatkan menuju ke Arafah bergelombang mulai dini hari ini. Petugas akan berangkat dengan 10 bus untuk menempati tenda-tenda di Arafah dan nantinya pada pagi hari mereka akan menyambut jamaah yang tiba di Arafah. “Kira-kira pukul 08.00 pagi kloter pertama akan tiba di Arafah,” kata Kepala PPIH Arab Saudi Daker Makkah, Subhan Cholid, Rabu (7/8).

Subhan mengatakan, selanjutnya PPIH Arab Saudi akan mengatur pemberangkatan petugas yang akan bertugas di Muzdalifah pada Jumat sore. Skenarionya, mereka akan lebih dulu bertugas di Arafah tapi tidak lama karena segera diberangkatkan ke Muzdalifah.

Selanjutnya, PPIH Arab Saudi juga akan memberangkatkan petugas dari Daker Madinah yang akan tinggal di Mina untuk bertugas. Di Mina, mereka akan bertugas sampai 13 Dzulhijah atau 14 Agustus.

Pada kesempatan itu, Subhan juga mengatakan, ada sebagian jamaah haji Indonesia yang melaksanakan sunah tarwiyah. Di mana, mereka akan pergi dulu dari hotel ke Mina pada 8 Dzulhijah dan baru ke Arafah pada 9 Dzulhijah. Namun, keberangkatan mereka ke Mina untuk melaksanakan sunah tarwiyah tak difasilitasi oleh pemerintah. Namun, biasanya mereka dikoordinasi oleh kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH) masing-masing.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement