IHRAM.CO.ID, Oleh: Muhammad Hafil dari Arafah, Arab Saudi
ARAFAH -- Hujan mengguyur padang Arafah saat waktu wukuf, Sabtu (10/8) siang. Peristiwa ini dimanfaatkan oleh jamaah haji untuk memperbanyak doa.
Berdasarkan pantauan Republika.co.id, hujan terjadi pada pukul 14.50 WAS. Atau, dua jam setelah pelaksanaan khutbah wukuf.
Awalnya, pada pukul 14.25 WAS, cuaca yang pascakhutbah wukuf terasa panas dan terik, berubah menjadi teduh. Angin sepoi-sepoi berhembus ke tenda-tenda jamaah. Tidak hanya itu, pohon-pohon Sukarno yang banyak tumbuh di Arafah bergoyang mengikuti tiupan angin.
Langit juga berubah menjadi mendung. Padahal, sebelumnya langit terlihat cerah. Selain itu, suara gemuruh petir meski tidak kencang juga keluar dari langit.
Hujan baru benar-benar turun pada pukul 14.50 WAS. Hujan awalnya turun secara rintik-rintik. Kejadian ini dimanfaatkan oleh jamaah haji untuk keluar tenda dan berdoa. Sebab diketahui, hujan merupakan salah satu waktu terbaik untuk berdoa.
Hujan kemudian turun cukup kencang. Dan, ini membuat jamaah haji kembali masuk ke tendanya.
Saat ini atau pada pukul 15.25 WAS, hujan sudah mulai reda. Namun, suara gemuruh petir masih terdengar.