IHRAM.CO.ID, MAKKAH— Sejumlah jamaah haji yang melempar jumrah di Mina, beberapa di antaranya mulai mengalami kelelahan fisik setelah menempuh perjalanan yang cukup panjang dalam rangkaian puncak haji, mulai wukuf di Arafah, lalu mabit di Muzdalifah, hingga bergerak ke Mina, Ahad (11/8).
Pergerakan yang memakan waktu cukup singkat itu, ditambah lagi dengan kewajiban jamaah untuk melontar jumrah. Dampaknya dapat disaksikan, bahwa jamaah langsung mengalami kelelahan
Beberapa di antaranya harus dipapah, didorong dengan menggunakan kursi roda, hingga menggendong jamaah. Salah seorang jamaah, Satirah, asal Jakarta Utara, mengalami kelelahan hingga dia harus beristirahat."Kaki agak capek," ungkapnya saat ditemui tim Media Center Haji (MCH) di dekat tiang jamarat, Ahad sore, waktu Arab Saudi.
Satirah mengaku mengalami masalah pada kaki kirinya. "Sempat ada pengapuran," jelasnya. Dia harus mendapat pertolongan dari tim kesehatan. Di antaranya dengan memberikan air pendingin. "Belum makan juga sejak pagi," kata dia.
Berbeda dengan Satirah, jamaah lain, Ahmad Ridwan dari Pekalongan, mengaku mengalami kelelahan usai berjalan jauh dari Mina menuju jamarat, hingga kakinya terasa sakit.
"Kaki bengkak karena kecapekan," terangnya di Posko 1 Jamarat. Petugas kemudian melakukan pemeriksaan awal. Dan hasilnya, detak jantung Ridwan terlalu cepat sehingga perlu istirahat. Oleh petugas kesehatan, Ridwan dirujuk ke rumah sakit terdekat di Mina.
Kasus lainnya, seorang jamaah asal Lamongan, terpisah dari rombongannya. Sementara ia belum melaksanakan jumrah aqabah.
Karena lokasinya sudah dekat dengan jamarat aqabah, Republika,co.id membawa jamaah tersebut untuk melaksanakan jumrah aqabah sebelum dititipkan ke petugas perlindungan jamaah haji (Linjam).