IHRAM.CO.ID, MAKKAH— Jumlah jamaah haji Indonesia yang wafat di Tanah Suci terus bertambah. Sampai Ahad (11/8), pukul 18.00 waktu Arab Saudi, jamaah yang wafat mencapai 116 orang.
Data ini diambil dari sistem komputerisasi haji terpadu (Siskohat) Kemenag RI, per Ahad (11/8) pukul 18.00 waktu setempat.
Sebelumnya, jumlah jamaah yang wafat sudah dibadalhajikan oleh petugas haji atau orang yang ditunjuk Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menggantikan jamaah yang wafat.
Berbagai hal yang menjadi penyebab jamaah wafat tersebut antara lain jantung, tekanan darah tinggi, dehidrasi akibat kekurangan cairan, dan berbagai jenis lainnya. Sementara itu, jamaah yang sakit juga sudah disafariwukufkan dengan berupaya menghadirkan mereka ke Arafah.
Kelelahan di Mina
Adapun jamaah haji yang melempar jumrah di Mina, beberapa di antaranya mengalami kelelahan fisik setelah menempuh perjalanan yang cukup panjang melaksanakan puncak haji. Mulai wukuf di Arafah, lalu mabit di Muzdalifah, hingga bergerak ke Mina.
Pergerakan yang memakan waktu cukup singkat itu, ditambah lagi dengan kewajiban jamaah untuk melontar jumrah. Dampaknya dapat disaksikan, bahwa jamaah langsung mengalami kelelahan.
Beberapa di antaranya harus dipapah, didorong dengan menggunakan kursi roda, hingga menggendong jamaah. Salah seorang jamaah, Satirah, asal Jakarta Utara, mengalami kelelahan hingga ia harus beristirahat.
"Kaki agak capek," ungkapnya saat ditemui tim Media Center Haji (MCH) di dekat tiang jamarat, Ahad sore.